Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat menerapkan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) Berakhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam meningkatkan pelayanan publik.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, mengatakan untuk menerapkan guna menerapkan Core Values ASN tersebut, pihaknya menggelar sosialisasi dan internalisasi sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kinerja secara berkelanjutan bagi kepala perangkat daerah.
"Penerapan Core Values bertujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN, sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja yang profesional," ujarnya.
Ia menjabarkan makna dari Core Values ASN Berakhlak, yakni berorientasi pelayanan, artinya ASN dituntut memahami dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan dan solutif, serta dapat diandalkan. Sedangkan akuntabel, artinya seorang ASN harus dapat melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
"ASN juga harus kompeten, artinya mampu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah-ubah," kata Edi.
Selanjutnya, harmonis, artinya setiap ASN harus bisa menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Sementara Core Values loyal, seorang ASN harus bisa memegang teguh ideologi Pancasila dan UUD 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah.
"Terakhir, adaptif dan kolaboratif yang bermakna seorang ASN mampu dan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas," jelasnya.
Edi mengatakan Core Values Berakhlak dilatarbelakangi oleh adanya penerjemahan yang berbeda-beda terhadap nilai-nilai dasar, kode etik dan kode perilaku ASN yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Oleh karena itu, setiap ASN di manapun bertugas, seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar serta semboyan yang sama.
"Penguatan budaya kerja, peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi keharusan kita semua. Itulah pentingnya penguatan dan penerapan budaya yang baik sebagai fondasi bagi kita dalam menghadapi era 4.0, bahkan menjelang era 5.0," katanya.