Ketapang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang siap melaksanakan kirab Pemilu 2024 sesuai yang dijadwalkan nantinya, tegas Ketua KPU Ketapang, Tedi Wahyudin usai mengikuti peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024 setahun menuju hari pemungutan suara pada Selasa, 14 Februari 2024 di Ketapang.
"Kirab ini dilaksanakan secara menyeluruh di Indonesia diawali di KPU RI dan tujuh titik provinsi yang sudah ditentukan, satu di antaranya di Kalbar (Kalimantan Barat). Temanya Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," ungkap Tedi.
Tedi menjelaskan, kirab ini di dalamnya terdapat sosialisasi terkait kepemiluan. Kemudian di Kalbar nanti ada kegiatan terhadap 18 bendera partai politik yang sudah ditetapkan untuk dibawa ke 43 titik se Kalbar.
"Jadi setiap kabupaten/kota di Kalbar nanti akan ada dibawa 18 bendera tersebut untuk disosialisasikan. Pertama di Provinsi, kemudian Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan seterusnya, terakhir di Ketapang," papar Tedi.
Menurut Tedi, dalam satu kabupaten/kota itu, lamanya pelaksanaan kirab antara tiga hingga tujuh hari. "Jadi KPU Ketapang adalah daerah terakhir yang akan menerima bendera kirab tersebut estafet dari KPU Kabupaten Kayong Utara," jelasnya.
"Pada intinya kirab ini untuk mensosialisasikan para peserta Pemilu kepada masyarakat bahwa pada 14 Februari 2024 akan dilaksanakan pemungutan suara. Tujuannya agar masyarakat ingat dan mengingat serta ambil peduli dalam Pemilu ini. Peduli dalam arti datang ke TPS untuk menentukan hak pilihnya sebagai warga negara," lanjut Tedi.
Tedi menambahkan bahwa kirab merupakan bagian dari sosialisasi yang dilakukan KPU Ketapang. Terlebih wilayah Ketapang yang sangat luas sehingga pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan berbagai cara lain.
"Jadi nanti kita juga akan ada kegiatan-kegiatan sosialisasi yang tentu sampai ke daerah-daerah se Ketapang. Melihat luasnya wilayah Ketapang tentu kita akan memainkan peran dan melihat metode untuk melakukan sosialisasi itu," ujarnya.
"Misalnya kita sebarkan pamplet ke semua daerah, sosialisasi melalui media sosial dan sebagainya. Kemudian khusus pelaksanaan kirab di Ketapang kita masih menunggu jadwal dari KPU Provinsi. Kalau kita sudah tahu jadwalnya baru mempersiapkan pelaksanaan kegiatannya," lanjut Tedi.