Kubu Raya (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan wilayah Kubu Raya dari luas kurang lebih 6.985 kilometer persegi, 70 persennya merupakan lahan tanah gambut yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di musim kering atau kemarau.
"Terkait hal ini kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan latihan penguatan, serta manajemen dalam menanggulangi karhutla di wilayah Kabupaten Kubu Raya, " kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat apel Kesigapan Penanggulangan Bencana karhutla Wilayah Hukum Polres Kubu Raya Tahun 2023, Kamis.
Muda mengatakan, Penda Kubu Raya mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiatif Kapolres Kubu Raya dalam menyelenggarakan apel kesiapsiagaan ini untuk persiapan antisipasi karhutla di wilayah Kabupaten Kubu Raya Tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Muda meminta agar terus dapat dilakukan monitoring titik-titik api terutama di wilayah-wilayah rawan karhutla melalui aplikasi. Selain itu juga dilakukan dengan gencar imbauan kepada masyarakat untuk sadar dan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan karhutla. Karena dengan kesadaran itu sangat berdampak dalam upaya penyelamatan kesehatan dan perekonomian masyarakat luas.
“Dan kami meminta dalam penanganan terjadinya karhutla perlu diupayakan atau diprioritaskan untuk melakukan pemadaman pada area pemukiman guna melindungi harta benda, nyawa dan yang juga tak kalah penting akibat karhutla itu tidak mengganggu penerbangan pesawat di area Bandara,” tegas Muda.
Menurut Muda terkait penanganan karhutla itu, dalam waktu dekat ini Pemda Kubu Raya akan menyelenggarakan rakor bersama stakeholder terkait dengan melibatkan perusahaan swasta khususnya Perkebunan Kelapa Sawit dalam rangka manajemen tata kelola penanggulangan dan pencegahan karhutla.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat mengungkapkan sesuai perkiraan BMKG Tahun 2023 potensi terjadinya karhutla di wilayah Kalimantan Barat lebih besar di bandingkan dengan tahun 2022. Dan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada saat pelaksanaan rapat pimpinan TNI dan Polri tahun 2023 di Jakarta, kondisi tersebut harus segera dilakukan langkah-langkah antisipasi pencegahan Karhutla.
"Bahwa potensi karhutla ini sangat besar, utamanya di propinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Oleh karenanya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu fokus dan prioritas Polres Kubu Raya tahun 2023,” tegas Kapolres Kubu Raya..