Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan memberi hibah pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku-Semoi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“IPA ini berkapasitas 300 liter per detik,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti di IKN Nusantara, Sabtu.
Dirjen Cipta Karya menjadi tuan rumah dari kunjungan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong.
Korea Selatan memberikan hibah tersebut melalui K-Water, badan usaha milik negara yang mengurusi hal air bersih.
K-Water akan segera membangun IPA tersebut di lokasi yang sudah ditentukan di komplek Bendungan Sepaku.
“Lokasinya di kawasan yang ditandai dengan bendera,” tunjuk Dirjen Diana ke sisi timur tenda acara.
Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong mengatakan telah melihat keseriusan dan kesungguhan Pemerintah Indonesia dalam membangun IKN, yang antara lain ditunjukkan dengan memikirkan hingga detail hampir setiap hal yang berkenaan dengan IKN.
Baca juga: SMK unggulan di Kapuas Hulu persiapan SDM untuk IKN
Tentang IPA yang akan dibangun dan dihibahkan untuk Indonesia tersebut, menurut Menteri Won, akan menjadi tanda eratnya persahabatan Indonesia dan Korea Selatan.
Pemerintah Republik Korea Selatan juga menyatakan dukungan pada pembangunan IKN menjadi kota cerdas dengan teknologi canggih.
“Untuk upaya kolaborasi ini, Korea membutuhkan data dan informasi proyek IKN, juga koordinasi dan mendengar lebih lanjut apa saja kebutuhan dari IKN,” kata Menteri Won
Termasuk dalam kunjungannya ini, saat berada di Titik Nol IKN, meski Menteri Won memperhatikan bahwa cuaca yang panas di IKN dengan temperatur hingga 35 derajat Celsius saat itu yang tampak tidak mempengaruhi para pekerja.
Dia menawarkan apakah perlu diadakan semacam ruang penyejuk, dan sebagai perlengkapan personal, rompi khusus-penyejuk untuk dipakai para pekerja.
Menurut Menteri Won, dua hal ini menjadi solusi untuk peningkatan produktivitas pekerja seperti terbukti pada pekerja Korea.
"Kita selalu terbuka untuk hal kemajuan dan peningkatan produktivitas dengan penyesuaian, bisa saja hal ruang atau rompi khusus itu dicoba," kata Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
Baca juga: Kalbar siap hadapi transformasi pertanian dampak IKN