Pontianak (ANTARA) - Masyarakat yang bermukim di Kecamatan Tambelan, gugusan pulau yang selama ini masuk dalam wilayah 3T (terluar, terpencil dan terisolir) di wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, kini merasakan kehadiran pemerintah dalam melayani transportasi di daerah itu melalui KMP Bahtera Nusantara 03.
“KMP Bahtera Nusantara 03 membuka akses bagi kami untuk lalu lalang Tambelan –Tanjunguban bahkan Tambelan – Sintete di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Benar-benar penghubung yang memudahkan kami keluar masuk wilayah. Maklum sejak dulu orang menyebut daerah kami ini 3T,” ujar Saud seorang warga Tambelan, Ahad.
Ia yang juga seorang guru yang mengajar di Tambelan, mengatakan dengan hadirnya kapal penyeberangan itu masyarakat di daerahnya merasakan kehadiran pemerintah memberikan layanan transportasi aman dan nyaman pada masyarakat.
“Biasanya sulit keluar masuk ke wilayah kami karena transportasi yang langka,” katanya.
Dari pengalamannya dulu sangat bosan menunggu kapal yang datang ke daerah mereka karena rute kapal yang jarang melintas ke Tambelan. Jika pun ada kapal kenyamanan selama berlayar puluhan jam tidak akan ada karena situasi saling berdesakan dan berbagi tempat dengan penumpang lain serta berakibat pula pada kebersihan kapal.
Namun kini, mimpi buruk keluar masuk ke daerahnya telah sirna dengan hadirnya kapal penyeberangan yang dikelola PT Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery (Persero) yang akan rutin melayani daerah mereka.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Feri Irawan seorang mahasiswa yang juga menjadi salah seorang penumpang kapal yang merasakan kehadiran kapal berukuran jumbo itu melayani kampung halamannya Tambelan, memudahkan masyarakat.
“Fasilitas kapal sangat ok, aman dan nyaman. Melalui kapal ini kami merasakan kehadiran pemerintah karena kewajiban pemerintahlah melayani masyarakat,” katanya.
Ia mengaku telah dua kali memakai jasa KMP Bahtera Nusantara 03 sejak kapal tersebut diluncurkan oleh Menteri Perhubungan pada Februari 2023 lalu.
“Harga tiket kapalnya juga tidak mahal. Terjangkau dan sesuai fasilitas yang diberikan,” katanya.
Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Tanjungpinang itu mengatakan, fasilitas di kapal tersebut sangat memuaskan, tempat tidurnya bagus, bersih dan rapi, toiletnya juga bersih. Begitu juga tempat santai serta kantinnya yang bersih.
Robi yang juga rekan Feri Irawan mengaku kelebihan kapal yang dinaikinya kini untuk keluar masuk tempat tinggal mereka yang terpencil adalah kenyamanan.
“Kami sebagai penumpang sebetulnya merasa biasa saja tidak ada wah dengan fasilitas di kapal tetapi karena ada kenyamanan dan aman dengan kapal ini yang membuatnya menjadi wah. Sebab, setiap fasilitas yang disediakan pemerintah harus nyaman,” katanya.
Sementara itu seorang penumpang warga Pemangkat, Kalimantan Barat, Ricky Valentine mengaku baru pertama kali menggunakan jasa KMP Bahtera Nusantara 03.
“Alhamdulillah saya gunakan KMP Bahtera Nusantara 03, kapalnya rapi, bersih, nyaman bagi penumpang lakukan perjalanan. Sangat mengesankan, mengasyikkan dan menyenangkan,” kata Ricky.
Ia yang naik kapal dari pelabuhan Tanjunguban menuju Sintete dengan beberapa anggota rombongannya mengatakan untuk fasilitas di kapal cukup lengkap ada ruang mushala yang dilengkapi ac dan untuk ibadah juga nyaman. Ada kantin yang dilengkapi tempat duduk sama keluarga sambil nonton film sebagai hiburan penumpang.
“Fasilitasnya sangat memuaskan. Alhamdulillah. Harga tiketnya dari Tanjunguban ke Tambelan Rp157.000/penumpang. Nanti dari Tambelan beli lagi tiket untuk ke Sintete Rp60.000/penumpang. Jadi sekitar Rp217.000. Harga terjangkau dengan fasilitas cukup memuaskan,” katanya.
Selain fasilitas yang memadai keramahan kru kapal dalam melayani penumpang juga diakuinya memberikan nilai lebih pelayaran dengan KMP Bahtera Nusantara 03.
“Sangat memuaskan dan beri pelayanan baik dengan fasilitas yang baik,” katanya.
Di tempat terpisah, Nakhoda KMP Bahtera Nusantara 03, Januar Setiadi Wisnuadi, mengatakan fasilitas dan pelayanan yang diterima pengguna adalah bagian dari tugas dari perusahaannya untuk melayani pelayaran dari Tanjunguban – Sintete PP.
“Kami diamanahkan manajemen PT ASDP Cabang Batam untuk layani masyarakat Kepri sampai Kalbar. Jika kurang berkenan atau kurang layanan kami sangat terbuka agar pelayanan kami ke depan dapat diterima masyarakat,” katanya.
KMP Bahtera Nusantara 03 merupakan salah satu dari 156 kapal yang disediakan pemerintah untuk melayani kawasan pesisir di tanah air.
KMP Bahtera Nusantara 03 merupakan kapal penyeberangan penumpang ro-ro berukuran 1.500 gross ton (GT) memiliki spesifikasi panjang 71,92 m, lebar 14 m, tinggi 4,6 m. Kecepatan kapal di atas 15 knot , mampu mengangkut penumpang sebanyak 386 orang, 24 orang ABK, 14 kendaraan truk besar, 12 truk sedang dan 10 unit kendaraan roda empat.