Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Bea Cukai Nanga Badau Heri Purwanto mengatakan sekitar 31,8 ton ikan telah diekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, selama Januari sampai dengan Agustus 2023.
"Potensi perikanan itu harus terus kita dorong untuk ekspor agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menambah pendapat negara," kata Heri Purwanto kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia mengatakan, beberapa jenis ikan yang diekspor merupakan ikan air tawar di Kapuas Hulu seperti ikan seladang, semah, dan jelawat serta sejumlah jenis ikan lainnya.
Heri mengaku Bea Cukai Nanga Badau melakukan upaya jemput bola untuk menyosialisasikan peluang ekspor di PLBN Badau kepada masyarakat dan pelaku UMKM.
"Kapuas Hulu memiliki potensi sumber daya alam baik perikanan dan pertanian serta perkebunan, tinggal bagaimana untuk pengembangan dan membaca peluang ekspor," katanya.
Bahkan, sejumlah produk pertanian dan kerajinan tangan termasuk perikanan cukup diminati di pasar global.
Heri menyebutkan sejak Januari sampai dengan Agustus 2023, tercatat hasil ekspor melalui PLBN Nanga Badau mencapai Rp3,47 miliar dari 56,1 ton hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Kapuas Hulu.
Selain perikanan, produk yang diminati di pasar global di antaranya hasil kerajinan tangan, produk pertanian seperti lada dan sayur-sayuran. "Kami berusaha terus mendorong ekonomi masyarakat dengan potensi Kapuas Hulu yang ada," ucap dia.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan Kapuas Hulu salah satu penghasilan ikan terbesar di Kalimantan Barat.
Selain diminati di dalam negeri khusus di Kalimantan Barat, hasil perikanan juga diekspor ke Malaysia.
"Kami dapat laporan dari Bea Cukai Badau aktivitas ekspor meningkat dan kami juga berterima kasih dengan upaya Bea Cukai memberikan pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat," kata dia.
Fransiskus berkeyakinan dengan meningkatnya aktivitas ekspor di PLBN Badau, tidak hanya menumbuhkan ekonomi masyarakat, akan tetapi juga dapat meningkatkan pendapat daerah. "Masyarakat dan pelaku UMKM harus bisa baca peluang itu," katanya.
Kapuas Hulu Kalbar ekspor 31,8 ton ikan lewat PLBN Badau
Rabu, 13 September 2023 12:35 WIB