Pontianak (ANTARA) - Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson mendukung Aksi Cerdas Iklim yang menjadi program Palang Merah Indonesia (PMI) Kalbar sebagai upaya adaptasi dari dampak perubahan iklim.
"Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan berbagai masalah iklim yang semakin nyata berdampak pada kelangsungan hidup manusia," kata Harisson di Pontianak, Senin.
PMI sebagai organisasi kemanusiaan, ujar dia, harus berkomitmen untuk turut serta mengurangi dampak perubahan iklim, tidak hanya respon tanggap darurat bencana melainkan berperan meningkatkan kesadaran, memberdayakan masyarakat dalam kegiatan adaptasi perubahan iklim.
PMI berkomitmen melaksanakan aksi cerdas iklim (climate smart) dengan melakukan aksi di markas atau keseharian untuk adaptasi perubahan iklim.
"Contohnya dengan menggunakan kertas bekas, mengirim dokumen secara online, membawa botol minum sendiri dan hal lainnya yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim yang sangat ekstrim ini," tuturnya.
Masih terkait perubahan iklim, PMI Provinsi Kalbar telah mengerahkan PMI kabupaten/kota se-Kalbar dan bekerjasama dengan Dinas LHK Provinsi menanam pohon serentak sebanyak 4.480 pohon dan mangrove.
"Saya himbau tanaman yang sudah ditanam tersebut dirawat sehingga bisa hidup dan tumbuh agar apa yang telah dikerjakan tidak sia-sia," katanya.
Tidak hanya itu, PMI juga telah terlibat dalam tanggap darurat bencana dengan bergabung ke dalam Satgas Karhutla yang turut serta memadamkan kebakaran lahan, hutan dan hunian serta turut memberikan bantuan air bersih.
"Bersumberkan dari mata air pegunungan, sebanyak 272.000 liter air telah disalurkan bagi masyarakat Kalbar dengan total penerima manfaat sebanyak 25.821 jiwa," kata Harisson.
Pada kesempatan tersebut, Harisson menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan PMI Provinsi Kalbar dalam membantu masyarakat Kalbar.
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar turut bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh PMI Kalbar," ucapnya.*