Kubu Raya (ANTARA) -
Ketua KPU Kubu Raya, Karyadi memastikan semua tempat pemungutan suara (TPS) termasuk distribusi logistik di kabupaten itu sudah siap untuk melaksanakan Pemilu 2024.
"Kami telah mendistribusikan logistik sejak 2 Februari 2024 dan surat suara yang dikirim sesuai dengan jumlah DPT ditambah 2 persen. Surat suara sudah kita alokasikan per TPS, jadi intinya surat suara itu sejumlah DPT per TPS ditambah 2 persen," kata Karyadi di Sungai Raya, Selasa.
Dalam pendistribusian logistik, pihaknya berusaha sebaik mungkin untuk sampai tepat waktu dan ia menghimbau kepada seluruh warga di Kubu Raya untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari, dengan datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
"Intinya H-1 logistik sudah berada di lokasi TPS," katanya.
Terpisah, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 31 Rengas Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, mengakui semua persiapan telah rampung dan siap menyelenggarakan pemungutan suara pada pemilu Rabu besok.
"Kesiapan TPS 31, Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, saat ini sudah 100 persen," ujar Anggota KPPS TPS 31, Hazizah Mega, di Sungai Kakap.
Saat ini, katanya, seluruh penyelenggara pemilu di tempatnya sedang melakukan penjagaan terhadap logistik yang akan digunakan pada pemungutan suara besok, 14 Februari 2024.
Mega sapaan akrabnya menuturkan, jika saat ini TPS 31 memiliki 271 orang masuk daftar pemilih tetap (DPT) yang berasal dari tiga RT, yakni RT 12, 13 dan 14, Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
"Saat ini semua anggota KPPS dan linmas terus berjaga hingga pemungutan suara," ujarnya, Selasa.
Saat proses pemungutan suara besok, ia mengkhawatirkan hujan deras dan angin kencang akan terjadi, mengingat surat suara rentan akan air.
"Takut hujan deras dan angin kencang terjadi, karena surat suara kan dari kertas," ujarnya.
Selain itu, ia dan para petugas lainnya terus berupaya untuk tetap bugar hingga seluruh proses rangkaian pemungutan dan penghitungan suara selesai nantinya.
"Kekhawatiran saat ini terutama pada kesehatan. Takut besok tidak bugar jika kurang istirahat. Soalnya siang ini saja ingin istirahat saja tidak bisa karena kepikiran pemilu besok," tuturnya.
Hal ini diakuinya mengingat ia memiliki dua pekerjaan sebagai anggota KPPS dan tim IT untuk Sirekap, ia khawatir akan ada gangguan pada sistem.