Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung menyatakan ruang digital saat ini harus dipenuhi oleh konten-konten positif yang dapat mempersatukan bangsa.
"Kami memandang saat ini umat lebih banyak berinteraksi di ruang digital. Sehingga, posisi Kemenag sangat penting untuk memaksimalkan ruang digital dalam menyebarluaskan hal-hal yang positif," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo saat menerima kunjungan jajaran Perum LKBN ANTARA Biro Lampung di Bandarlampung, Jumat.
Karena itu, lanjut dia, Kemenag Lampung saat ini ingin hadir sepenuhnya berada di ruang-ruang digital serta media massa agar pendidikan agama dapat terjangkau oleh semua umat.
"Pada intinya kami ingin menjadikan agama sebagai pemersatu bangsa. Inspirasi ini yang kami bunyikan dalam setiap kegiatan. Oleh karena itu, sinergi dengan media massa termasuk LKBN ANTARA adalah hal baik buat Kemenag, dan ke depan perlu diperkuat lagi," katanya.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah meminta seluruh pegawai di instansi tersebut wajib memiliki akun media sosial guna menyebarluaskan kebaikan dan menangkal isu negatif yang beredar di ruang digital.
"Jadi, saya juga wajibkan pegawai Kemenag Lampung punya akun medsos untuk sama-sama memposting, dan menyebarluaskan kebaikan dengan berbicara hal-hal positif, sehingga dapat menggeser isu negatif yang sedang viral," kata dia.
Dia berpesan kepada seluruh umat beragama di Indonesia jangan sampai kepercayaan terhadap agama luntur akibat dari berita-berita viral di ruang digital.
"Jadi, yang perlu dipahami, kami ingin menghadirkan agama sepenuhnya di ruang digital. Jangan sampai keyakinan pada agama kita luntur terkait berita viral yang belum tentu kebenarannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Lampung Satyagraha menyatakan siap mendukung dan menyebarluaskan seluruh program Kanwil Kemenag Lampung kepada publik.
"Tentunya kami siap mendukung berbagai program dari Kemenag Lampung, terutama terkait sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat, dengan memanfaatkan layanan digital yang dimiliki ANTARA," kata Satya.
Ruang digital harus dipenuhi konten positif
Jumat, 1 Maret 2024 15:07 WIB