Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menggaungkan Gerakan Kalbar Membawa Tumbler untuk mengurangi penggunaan plastik pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
"Dalam mengatasi krisis iklim, kita memang harus terus menjaga lingkungan. Saya sudah meminta misalnya tak menggunakan bahan-bahan plastik untuk konsumsi di setiap kegiatan, serta membudayakan memakai tumbler. Kemudian kita juga menggalakkan gerakan pemilahan sampah," kata Penjabat Gubernur Kalbar Harisson pada penanaman serentak dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Jumat.
Harisson berharap semua elemen turut serta dalam menjaga lingkungan misalnya dengan mengurangi sampah plastik.
Dia menyebutkan perubahan iklim yang tak menentu saat ini salah satunya memang disebabkan oleh pemanasan global.
"Pemanasan global itu salah satunya menyebabkan perubahan iklim yang sulit diprediksi, yang dapat mengakibatkan bencana seperti banjir," tuturnya.
Harisson mengatakan bahwa Pemprov Kalbar terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan hidup di wilayah ini.
Dia mengatakan bahwa untuk mengantisipasi deforestasi banyak langkah yang sudah diambil. Salah satunya dengan penanaman pohon.
"Kita juga sudah punya mekanisme reboisasi dan penanaman kembali. Kita juga telah melakukan kajian lingkungan hidup, sehingga kita mengetahui langkah-langkah yang harus kita ambil ke depannya apabila industri tersebut beroperasi," katanya.
Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengatakan gerakan membawa tumbler ini merupakan bagian dari salah satu aksi nyata dalam rangka peduli terhadap lingkungan yaitu dengan mengurangi sampah plastik.
Sebenarnya, lanjut Windy, semangat ini sudah digaungkan sejak tahun 2018. Pihaknya juga sudah membuat edaran, yaitu green office, selain menghijaukan kantor dengan menanam pohon, juga ketika pertemuan atau rapat agar masing-masing peserta membawa tumbler.
"Tidak hanya itu, kita juga mengurangi penggunaan wadah-wadah plastik, diganti dengan bahan-bahan yang mudah didaur ulang. Kita juga sudah membudayakan paperless pada administrasi surat menyurat secara online, dengan menggunakan aplikasi Srikandi sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas," tuturnya.
Ia berharap gerakan-gerakan positif ini dapat diterima dan dapat dilaksanakan pada semua unsur dan elemen masyarakat di wilayah-wilayah lain yang ada di Kalbar.
"Gerakan Kalbar Membawa Tumbler harus dibiasakan, kita juga sudah membagikan tumbler, terakhir di SMA Negeri 1 Pontianak. Mari bersama membiasakan diri untuk membawa tumbler sendiri, lebih sehat dan dapat mengurangi sampah plastik tentunya. Semoga langkah positif ini dapat dilakukan oleh semua masyarakat Kalimantan Barat," kata Windy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kalbar kurangi penggunaan plastik melalui gerakan bawa tumbler