Pontianak (ANTARA) - Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kalimantan Barat melakukan sosialisasi mengenai bantuan 1000 buku dari Perpustakaan Nasional dan pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perpustakaan kepada sejumlah pengurus taman bacaan masyarakat yang ada di Kalbar.
"Seperti yang kita ketahui, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah melakukan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan bahan bacaan bermutu pada tahun 2024 ini dengan model dan pendekatan yang baru," kata Ketua FTBM Kalbar, Anisa Maharani saat menggelar sosialsiasi tersebut, di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, dengan kondisi tersebut program penguatan kegemaran dan budaya literasi dilakukan melalui bantuan bahan bacaan bermutu tahun 2024 untuk 10.000 perpustakaan di desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat. Nantinya, masing-masing perpustakaan masyarakat akan mendapatkan 1000 judul buku khusus untuk anak SD dan PAUD agar dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan daya nalar masyarakat.
"program ini merupakan strategi pemerintah untuk memperbaiki budaya literasi, inovasi, dan kreativitas. Makanya kita mensosialisasikan hal ini kepada pengelola taman baca dan perpustakaan masyarakat, agar bisa mendapatkan program ini," tuturnya.
Selain memberikan informasi mengenai bantuan 1000 buku dari Perpusnas, FTBM Kalbar juga mensosialisasikan cara membuat dan memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) kepada pengelola taman baca dan perpustakaan masyarakat.
"Peningkatan fitur website SIM ini diharapkan semakin memudahkan pengelola perpustakaan dalam mendokumentasikan kegiatan dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerja perpustakaan masing-masing. Jadi ini menepis banyak anggapan pengelola TBM yang masih menyatakan bahwa SIM ini merepotkan, karena itu tidak benar dan justru sebaiknya," kata Anggota bidang Pengembangan Organisasi FTBM Kalbar, Sinta Devianti.
Shinta menjelaskan, Website SIM Transformasi Perpustakaan telah diperbarui per tanggal 24 Juni 2024. Beberapa perubahan dan fitur baru diberlakukan untuk mengakomodasi 10.000 perpustakaan yang menjadi mitra program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan Bantuan Bahan Bacaan Bermutu tahun 2024.
"Beberapa fitur utama yang ditambahkan adalah fitur untuk mendaftarkan akun secara mandiri, fitur edit data, dan fitur KPI transformasi perpustakaan. Dan dengan SIM ini, harusnya bisa dimanfaatkan oleh pengelola TBM, untuk mempermudah kegiatan mereka," kata Sinta.