Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat mengalokasikan Rp10 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 untuk penanganan ruas jalan menuju Kecamatan Bunut Hilir
"Pembangunan lanjutan jalan ke Bunut Hilir kami anggarkan pada tahun 2025 dan menjadi prioritas," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan usai meninjau kondisi ruas jalan menuju Bunut Hilir di Kapuas Hulu, Sabtu.
Fransiskus menyampaikan dari 23 kecamatan ada dua kecamatan yang belum terakses melalui jalur darat yaitu Kecamatan Embaloh Hilir dan Bunut Hilir.
Untuk Kecamatan Embaloh Hilir saat ini masih dalam penanganan, sedangkan untuk ruas jalan Nanga Danau-Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir akan ditangani pada tahun 2025 dengan alokasi anggaran Rp10 miliar.
"Saya sudah lihat jalan dari Siawan ke Nanga Bunut, saya dan kawan-kawan pakai motor sudah macam ular untuk menghindari lubang," ucapnya.
Fransiskus mengatakan panjang ruas jalan kabupaten di Kapuas Hulu 1.244,7 kilometer yang tersebar di 23 kecamatan.
Hingga 2024, dari total panjang ruas jalan kabupaten, 349,31 kilometer di antaranya kondisi baik, kondisi sedang sekitar 55,518 kilometer dan kondisi rusak ringan sepanjang 651,36 kilometer dan rusak berat sepanjang 188,59 kilometer.
Sedangkan, jenis permukaan dari panjang 1.244,7 kilometer ruas jalan itu 250,17 kilometer beraspal, beton sepanjang 214,59 kilometer, kerikil sepanjang 564,62 kilometer dan tanah sepanjang 215,41 kilometer.
"Pembangunan infrastruktur memang menjadi prioritas kami, namun karena keterbatasan anggaran daerah dan dengan wilayah yang cukup luas maka pembangunan kami lakukan secara bertahap," kata Fransiskus.
Dia berharap masyarakat memahami keterbatasan anggaran daerah dan selalu kepala daerah dirinya mengaku terus berupaya membangun Kapuas Hulu dari pinggiran.
"Kondisi di Kapuas Hulu sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat dengan harapan Kapuas Hulu mendapatkan perhatian berkelanjutan dari berbagai sektor pembangunan terutama bidang infrastruktur," jelas Fransiskus.