Bengkayang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang Kalimantan Barat menurunkan 348 orang personel untuk mengawal dan mengamankan distribusi logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ke berbagai kecamatan di daerah itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anuar Syarifudin di Bengkayang, Minggu mengatakan pengawalan dari personel kepolisian untuk mengawal distribusi hingga menjaga gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita siapkan sebanyak 348 personel untuk amankan setiap proses pelaksanaan pilkada, penyaluran logistik pilkada, menjaga gudang KPU, dan sampai pada hari pemungutan suara," katanya.
Sementara itu, untuk mensukseskan rangkaian Pilkada 27 November 2024, beberapa langkah mitigasi untuk menghadapi tantangan di lapangan telah dilakukan, misalnya patroli, pemetaan potensi gangguan seperti pencurian, perusakan, sampai pada antisipasi sabotase logistik pilkada.
"Meski sampai saat ini situasi masih tergolong aman, kita tetap melakukan patroli rutin bentuk dari upaya preventif dalam mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan juga logistik pilkada," katanya.
Dia mengatakan pengamanan logistik pilkada juga diperketat pada saat mulai disalurkannya, mengingat tantangan geografis kabupaten Bengkayang yang terdiri dari pegunungan, perairan, darat dan pulau.
"Pengamanan ini penting mengingat gangguan sedikit saja bisa berdampak pada kelancaran pelaksanaan pilkada, terlebih lagi wilayah terpencil dan pulau yang dilalui jalur transportasi laut yang lumayan ekstrim," katanya.
Ia menambahkan, Polres Bengkayang berkomitmen menjamin pelaksanaan pilkada berjalan aman, lancar dan kondusif serta memastikan logistik pilkada baik kotak suara, surat suara sampai di TPS tepat waktu.
"Pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menjaga kredibilitas proses Pemilu serta memberikan rasa aman kepada penyelenggara dan masyarakat Bengkayang," katanya.