Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat, khususnya di daerah rawan pangan dan kelompok rentan melalui kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan tahun 2025.
"Upaya penguatan pangan ini menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kalbar dalam menghadapi tantangan kerawanan pangan di berbagai daerah. Selain meninjau dan memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Mempawah, saya juga menghadiri perayaan Imlek dan rangkaian Cap Go Meh di Kota Singkawang," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson di Singkawang, Rabu.
Harisson mengatakan pihaknya memastikan masyarakat yang berada dalam kategori rentan dan terdampak bencana memiliki akses terhadap pangan yang cukup.
"Selain dari Pemprov Kalbar, bantuan juga diberikan oleh Bank Indonesia dan Bank Kalbar dalam bentuk sembako sebanyak 200 paket serta bantuan dalam bentuk uang," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hampir seluruh wilayah di Kalbar saat ini mengalami banjir dengan intensitas bervariasi. Berdasarkan laporan dari BMKG, daerah seperti Darit dan Mempawah masih akan mengalami hujan lebat dalam sepekan ke depan, sehingga berpotensi memperparah kondisi kerawanan pangan.
"Jika banjir terjadi, masyarakat akan sulit beraktivitas, termasuk bekerja dan bertani. Oleh karena itu, kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan bantuan ini dapat meringankan beban mereka," katanya.
Selain itu, program penguatan pangan juga mencakup bantuan bagi daerah yang masuk dalam kategori rawan pangan, daerah dengan tingkat stunting tinggi, serta masyarakat yang tingkat kesejahteraannya masih di bawah rata-rata.
Harisson juga mengapresiasi Pemerintah Kota Singkawang yang telah memastikan akses kesehatan bagi seluruh warganya melalui program Universal Health Coverage (UHC), yang menjamin pembiayaan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP dan KK.
Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Kalbar dan berbagai pihak yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat di wilayahnya.
"Kami berterima kasih atas perhatian Pemprov Kalbar, BI, dan Bank Kalbar yang terus membantu masyarakat Singkawang, terutama bagi mereka yang masih dalam kategori kurang mampu. Dengan adanya dukungan seperti ini, kami berharap tidak ada lagi warga yang merasa tidak diperhatikan," kata Sumastro.
Ia juga menambahkan bahwa Kota Singkawang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Termasuk dalam hal ini adalah upaya percepatan pembangunan Masjid Agung Singkawang yang masih dalam tahap penyelesaian.
"Kami berharap Pemprov Kalbar dapat terus mendukung program pembangunan dan bantuan hibah untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Singkawang. Kami ingin tempat ibadah ini segera dapat difungsikan dengan nyaman oleh masyarakat," kata Sumastro.
Dengan adanya langkah penguatan pangan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak bencana maupun berada dalam kategori rentan dapat terbantu. Pemprov Kalbar juga terus menggandeng berbagai pihak guna memastikan ketahanan pangan tetap terjaga di seluruh wilayah Kalimantan Barat.*