Bengkayang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar aksi donor darah dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 pada Selasa.
Aksi itu dilaksanakan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang melalui UPTD RSUD dr. Jacobus Luna, M.Si yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Rosalina Nungkat di Bengkayang, mengatakan kegiatan tersebut tidak sekadar bersifat seremonial, namun bertujuan menumbuhkan kepedulian dan semangat saling membantu di tengah masyarakat.
Selain itu aksi donor darah ini juga dalam rangka memperingati HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tahun 2025.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah, PMI, dan masyarakat membuktikan bahwa semangat gotong royong masih terjaga. Donor darah adalah bentuk pengabdian yang sangat konkret, karena setetes darah yang disumbangkan bisa menjadi harapan dan penyelamat nyawa,” ujarnya.
Rosalina juga mengatakan kegiatan ini dengan semangat kemerdekaan dan tentang berbagi dan berkorban.
"Kemerdekaan yang kita nikmati adalah hasil perjuangan bersama, begitu juga dengan donor darah, di mana keselamatan pasien merupakan hasil gotong royong,” ujarnya.
Ketua IBI Cabang Bengkayang Sahrina menambahkan donor darah merupakan kegiatan sosial yang memiliki nilai kemanusiaan tinggi.
“Ini adalah bentuk pengabdian yang sangat mulia. Bidan juga berperan penting dalam mendukung kegiatan seperti ini, selain tugas utama menjaga kesehatan ibu dan anak,” katanya.
Ketua PMI Kabupaten Bengkayang Anita memberikan apresiasi kepada para bidan di seluruh Indonesia atas dedikasi mereka.
“Peran bidan bukan hanya membantu melahirkan generasi penerus, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Saya mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat dan bentuk kepedulian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dia berharap semangat kepedulian dan solidaritas antarwarga terus tumbuh, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa mendatang.
