PJ Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Yohanes Budiman mengatakan setelah sepekan bencana banjir melanda sejumlah kecamatan di daerahnya, saat ini genangan air sudah berangsur surut.
"Hari ini kita pantau aktivitas warga pascabanjir. Secara umum sudah berjalan normal, hanya saja ada beberapa titik yang masih digenangi air. Tetapi untuk sungai Kumba di Seluas sudah surut dan masyarakat sudah kembali beraktivitas," ujar Yohanes Budiman saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menyebutkan ada delapan kecamatan di Kabupaten Bengkayang yang terdampak banjir awal tahun 2021 ini seperti Kecamatan Sanggau Ledo, Ledo, Seluas, Siding, Tujuh Belas, Jagoi Babang, Suti Semarang dan Sungai Raya Kepulauan. Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang, Ledo, Sanggau Ledo dan Siding adalah daerah yang paling parah alami bencana banjir.
Baca juga: Koramil Jagoi Babang terus pantau kondisi banjir di perbatasan Indonesia
"Namun dari beberapa kecamatan yang parah, Kecamatan Seluas merupakan daerah terparah yang mencakup tiga desa yakni Desa Seluas, Desa Bengkawan, dan Desa Sentangau Jaya. Air dengan ketinggian mencapai kurang lebih 6 meter, merendam 593 Kepala Keluarga atau 2.169 jiwa terdampak," kata dia.
Yohanes berharap tidak ada lagi banjir susulan di daerahnya. Untuk sementara ia tetap meminta posko kesehatan tetap diaktifkan dalam rangka mengantisipasi hal yang terjadi pasca banjir ini. Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan cepat.
Ia juga meminta kepada camat dan kepala desa terdampak untuk tetap memastikan kondisi warga sampai benar-benar normal kembali.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan baik pemerintah provinsi, para donatur, kecamatan, lembaga-lembaga swasta baik dari Bengkawan maupun luar Bengkayang atas simpatinya terhadap bencana yang menimpa Bengkayang. Bantuan yang berdatangan tersebut sudah disalurkan ke posko-posko bencana yang ada di setiap desa terdampak,"ucap dia.
Baca juga: YBM PLN Kalbar salurkan Rp136 Juta untuk warga terdampak banjir
Sementara itu, Camat Seluas Yustinus K memastikan semua bantuan yang diberikan khususkan di kecamatan Seluas sudah disalurkan ke warga terdampak banjir. Oleh karena itu, ia berharap bantuan yang diberikan baik pemerintah, pihak swasta, donatur dan lain-lain dapat membantu meringankan warga terdampak.
Yustinus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan bagi warga Seluas dan warga umumnya terdampak banjir.
"Bantuan sudah kita serahkan sesuai dengan jumlah warga tedampak di tiga desa di kecamatan Seluas. Bantuan tersebut sudah sampai di desa, dusun dan RT masing-masing," kata dia.
Bencana banjir di Bengkayang meredam sejumlah rumah warga, sekolah dan fasilitas umum lainnya dan melumpuhkan aktivitas.
Baca juga: Ketua DPRD Bengkayang salurkan bantuan dan pantau daerah banjir
Baca juga: Bengkayang baru mendapat jadwal vaksinasi pada Februari 2021
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik pascabanjir di Landak dan Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Hari ini kita pantau aktivitas warga pascabanjir. Secara umum sudah berjalan normal, hanya saja ada beberapa titik yang masih digenangi air. Tetapi untuk sungai Kumba di Seluas sudah surut dan masyarakat sudah kembali beraktivitas," ujar Yohanes Budiman saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menyebutkan ada delapan kecamatan di Kabupaten Bengkayang yang terdampak banjir awal tahun 2021 ini seperti Kecamatan Sanggau Ledo, Ledo, Seluas, Siding, Tujuh Belas, Jagoi Babang, Suti Semarang dan Sungai Raya Kepulauan. Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang, Ledo, Sanggau Ledo dan Siding adalah daerah yang paling parah alami bencana banjir.
Baca juga: Koramil Jagoi Babang terus pantau kondisi banjir di perbatasan Indonesia
"Namun dari beberapa kecamatan yang parah, Kecamatan Seluas merupakan daerah terparah yang mencakup tiga desa yakni Desa Seluas, Desa Bengkawan, dan Desa Sentangau Jaya. Air dengan ketinggian mencapai kurang lebih 6 meter, merendam 593 Kepala Keluarga atau 2.169 jiwa terdampak," kata dia.
Yohanes berharap tidak ada lagi banjir susulan di daerahnya. Untuk sementara ia tetap meminta posko kesehatan tetap diaktifkan dalam rangka mengantisipasi hal yang terjadi pasca banjir ini. Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan cepat.
Ia juga meminta kepada camat dan kepala desa terdampak untuk tetap memastikan kondisi warga sampai benar-benar normal kembali.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan baik pemerintah provinsi, para donatur, kecamatan, lembaga-lembaga swasta baik dari Bengkawan maupun luar Bengkayang atas simpatinya terhadap bencana yang menimpa Bengkayang. Bantuan yang berdatangan tersebut sudah disalurkan ke posko-posko bencana yang ada di setiap desa terdampak,"ucap dia.
Baca juga: YBM PLN Kalbar salurkan Rp136 Juta untuk warga terdampak banjir
Sementara itu, Camat Seluas Yustinus K memastikan semua bantuan yang diberikan khususkan di kecamatan Seluas sudah disalurkan ke warga terdampak banjir. Oleh karena itu, ia berharap bantuan yang diberikan baik pemerintah, pihak swasta, donatur dan lain-lain dapat membantu meringankan warga terdampak.
Yustinus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan bagi warga Seluas dan warga umumnya terdampak banjir.
"Bantuan sudah kita serahkan sesuai dengan jumlah warga tedampak di tiga desa di kecamatan Seluas. Bantuan tersebut sudah sampai di desa, dusun dan RT masing-masing," kata dia.
Bencana banjir di Bengkayang meredam sejumlah rumah warga, sekolah dan fasilitas umum lainnya dan melumpuhkan aktivitas.
Baca juga: Ketua DPRD Bengkayang salurkan bantuan dan pantau daerah banjir
Baca juga: Bengkayang baru mendapat jadwal vaksinasi pada Februari 2021
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik pascabanjir di Landak dan Bengkayang
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021