Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus memperkuat sinergi yang melibatkan para pihak terkait sebagai upaya siaga dan mencegah kebakaran hutan, lahan dan kebun dalam menghadapi fenomena El Nino.

"Penguatan koordinasi sangat penting dan sangat strategis mengingat kecenderungan peningkatan titik api bahkan kebakaran lahan yang semakin meningkat di beberapa wilayah di Kalbar meskipun menurut prakiraan cuaca dari BMKG masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Perlindungan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Erita Fitriani di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan terutama pada lahan perkebunan yang hampir setiap tahun kita hadapi perlu secara terus menerus agar dapat dilakukan kampanye pembukaan lahan tanpa membakar keseluruhan masyarakat.

"Kemudian diprioritaskan upaya-upaya pencegahan terutama pada perusahaan perkebunan di Kalbar. Selain itu, memberikan dukungan kepada perusahaan perkebunan dan masyarakat yang memiliki lahan baik dalam konsesi ataupun di sekitar konsesi perkebunan untuk menerapkan teknik penyiapan lahan yang ramah lingkungan yang berbasis keterampilan atau kearifan lokal masyarakat," katanya.

Menurut dia sejauh ini sudah banyak peraturan yang mengatur tentang pembukaan lahan tanpa membakar dan yang terakhir diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor. 05/Permentan/KB.410/I/2018 tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar.


Baca juga: Karhutla di Bukit Sinduk perbatasan RI-Malaysia berhasil dipadamkan

Baca juga: BPBD Kubu Raya menggencarkan patroli rutin antisipasi Karhutla


"Agar program ini dapat berhasil saya berharap semua para pihak yang terkait dapat mendukung dan mensukseskan. Untuk itu kami semua pihak saling bahu membahu menggerakkan sumber daya manusia untuk melakukan deteksi dini dengan teknologi dan peralatan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran lahan perkebunan," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalbar, Purwati Munawit berkomitmen untuk terus melakukan pencegahan kebakaran hutan, lahan dan kebun.

"Langkah strategis yang kita lakukan baik untuk internal maupun eksternal. Kami Gapki Kalbar komitmen untuk pencegahan karhutla," jelas dia.

Ia menjelaskan secara internal para anggota wajib mematuhi peraturan atau perundangan yang berlaku dalam pencegahan karhutla melalui tata kelola kebun sesuai standar teknis.

Anggota Gapki juga harus memastikan sarana prasarana pengendalian karhutla siap dioperasionalkan sewaktu waktu. Selain itu harus melakukan konsolidasi regu pengendali karhutla melalui pelatihan dan simulasi penggunaan peralatan pengendali karhutla.

"Kita juga melakukan deteksi dini dan pemantauan intensif terhadap titik dalam area konsesi yang berpotensi atau rawan karhutla baik melalui patroli lapangan maupun melalui sistem pemantauan lain seperti menara pemantau, drone dan lainnya," kata dia.

Sedangkan untuk secara eksternal, Gapki beserta anggota mengintensifkan pembinaan terhadap kelompok masyarakat yang sudah dibentuk sebelumnya yakni Masyarakat Peduli Api atau Desa Peduli api melalui patroli bersama.

"Kemudian sosialisasi pencegahan dan pengendalian karhutla, memasang papan amaran tentang karhutla di tempat umum atau titik strategis. Kami juga meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan karhutla dalam mengantisipasi karhutla," jelas dia.

Baca juga: Polres Ketapang tangani empat kasus tindak pidana karhutla

Baca juga: Polda Kalbar turunkan dua tim bersama masyarakat cegah karhutla

Baca juga: Kapuas Hulu siaga darurat kabut asap

Baca juga: Polres Singkawang gelar operasi Bina Karuna Kapuas antisipasi Karhutla

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022