Jakarta (ANTARA Kalbar) - Perum Bulog menjamin harga beras medium ke bawah menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri stabil atau tidak mengalami kenaikan harga.
Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso di Jakarta Rabu mengatakan, beras yang akan mengalami kenaikan harga saat bulan puasa hanya beras berkualitas premium.
"Seharusnya harga beras tidak naik, kalaupun ada kenaikan itu hanya spekulasi saja," kata Sutarto.
Dia menambahkan saat ini, cadangan Bulog termasuk cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 2.370.896 ton.
Ia menjelaskan cadangan beras pemerintah sendiri untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri sebanyak 468.000 ton. Dari 468.000 ton itu, Bulog mencadangkan sebanyak 150.000 ton untuk operasi pasar dan bencana alam.
Ia menegaskan cadangan Bulog cukup tinggi pada tahun ini bila tidak ada operasi pasar. Kendati, angka cadangannya lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
Bulog juga menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan beras dalam sembilan bulan ke depan, bila tidak ada operasi pasar dan bencana alam.
Disamping itu, Bulog berkeinginan menyalurkan raskin ke-13 dan 14 bila pemerintah menginginkannya, sehingga dapat menjaga stabilisasi beras pada masa Ramadhan dan Lebaran tahun ini.
(SSB)