Kandahar,
Afghanistan (ANTARA Kalbar) - Taliban pada Senin mengatakan bertekad untuk
membunuh Pangeran Harry yang akan kembali bertugas di Afghanistan empat
tahun setelah penugasan sebelumnya dipersingkat karena alasan keamanan.
Seorang juru bicara kelompok bersenjata itu mengatakan bahwa
kelompok itu memiliki "rencana bernilai tinggi" menyerang orang ketiga
dalam urutan tahta Kerajaan Inggris di Provinsi Helmand, Afghanistan
bagian selatan.
Provinsi itu merupakan salah satu medan perang terberat dalam perang yang telah berlangsung selama 10 tahun.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membunuh Pangeran Harry dan
pasukan Inggris lainnya yang bermarkas di Helmand," kata juru bicara
yang menyebut namanya sebagai Zabihullah Mujahid, kepada AFP melalui
telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
"Hal ini tidak penting bagi kami untuk menculiknya. Kami akan menjadikan dia target dan kami akan membunuhnya," tambahnya.
Pilot helikopter Apache berusia 27 tahun itu, yang bulan lalu
menjadi berita utama setelah foto telanjangnya saat berpesta bersama
teman-temannya di Las Vegas, Amerika Serikat, tersebar luas, akan
bertugas di Camp Bastion yang berlokasi di Helmand yang dijaga ketat
selama empat bulan.
"Siapapun yang berperang di negara kami adalah musuh kami dan kami
akan melakukan segalanya untuk membunuhnya," kata Mujahid.
Inggris mengatakan skuadron Pangeran Harry "akan bertugas untuk misi
pengawasan, pencegahan dan, bila diperlukan, kemampuan melakukan
serangan tempur jarak dekat serta tugas pendampingan bagi pesawat
lainnya."
Pada tahun 2008, kerajaan itu buru-buru menarik Pangeran Harry dari
Afghanistan ketika pemblokiran berita di sekitar penugasannya di
lapangan untuk menerbangkan pesawat guna menyerang markas Taliban bocor.
Kali ini, militer telah menerbitkan foto - foto dan video dari keberadaan Pangeran Harry di Afghanistan sejak awal.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan risiko apapun (terkait
penugasan Pangeran Harry di Afghanistan) "telah, dan akan terus menjadi
perhatian."
Pangeran Harry berada di urutan ketiga penerus tahta Kerajaan
Inggris setelah ayahnya Pangeran Charles dan kakak lelakinya Pangeran
William, menggantikan neneknya Ratu Elizabeth II.
(G003/M016)
Kelompok Bersenjata Taliban Ancam Habisi Pangeran Harry
Rabu, 12 September 2012 8:56 WIB