Kubu Raya Bagikan Perahu Ben-gas Kepada Nelayan

Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan bantuan perahu bermotor ben-gas dan alat tangkap kepada sejumlah nelayan yang ada di daerah pesisir.

"Bantuan yang kita berikan ini bersumber dari APBD Kubu Raya tahun 2012, sebagai upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan," kata Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kubu Raya, Suharjo di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, pembagian perahu bermotor Ben-gas tersebut untuk pertama kalinya dilakukan di Kubu Raya mengingat program tersebut baru dikembangkan sejak tahun 2011 lalu.

Suharjo mengatakan, setelah dilakukan uji coba selama tahun 2012 ini, untuk tahap awal, mesin perahu tersebut baru akan dibagikan sebanyak 55 unit, dimana mesin tersebut merupakan bantuan dari Kementerian ESDM RI.

"Jauh sebelum pemerintah mencanangkan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, kita telah berupaya melakukan konversi BBM dengan mengganti bahan bakar perahu motor dengan gas LPG tiga kilogram. Tabung gas yang biasanya dipergunakan untuk kompor di dapur, dengan fasilitasi dari Lembaga Energi Hijau telah dikreasikan untuk digunakan sebagai pengganti bensin pada perahu motor," tuturnya.

Selain membagikan mesin dan perahu bermotor, Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya juga memberikan bantuan alat tangkap kepada para nelayan yang berada di daerah pesisir Kubu Raya.

"Kita juga memberikan bantuan Trammel Net sebanyak 337 buah, Gill Net sebanyak 250 buah, jala sebanyak 81 buah, dimana bantuan ini kita serahkan kepada 20 kelompok nelayan yang tersebar di daerah pesisir Kubu Raya," katanya.

Dinas Perikanan dan Kalautan Kubu Raya juga menyerahkan bantuan sebanyak dua paket kapal, 115 perahu motor, 20 paket mesin motor yang telah dimodifikasi dan 2666 buah bubu kepiting.

"Bantuan itu kita berikan dan disesuaikan dengan lokasi dan jenis pencarian nelayan. Sebelum memberikan bantuan ini kita juga telah melakukan survei terlebih dahulu, agar bantuan ini bisa tepat sasaran," tuturnya.

Suharjo berharap, dari bantuan yang diberikan tersebut, ada imbal balik dari masyarakat berupa informasi tentang perkembangan dari bantuan yang telah diberikan.

"Jika ada informasi dari masyarakat, maka kita bisa melakukan evaluasi tentang manfaat dari bantuan yang diberikan. Sebaliknya, jika kurang bermanfaat, tentu kita akan memberikan bantuan lainnya," kata Suharjo.
 
(pso-171)