Pontianak (Antara Kalbar) - Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kalimantan Barat, Rabu, mempertanyakan terkait dugaan hilangnya beberapa berkas perkara kasus korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi setempat.
"Kami hari ini datang, untuk mempertanyakan kepada Kepala Kejati Kalbar, Jasman Pandjaitan, terkait hilangnya beberapa berkas perkara korupsi," kata Sekretaris Jenderal Solmadapar Kalbar Yunus, saat melakukan aksi damainya di depan Kantor Kejati Kalbar.
Yunus menyesalkan kalau memang benar ada berkas perkara kasus korupsi yang ditangani Kejati Kalbar sampai ada yang hilang.
"Jangan-jangan ada oknum di lingkungan Kejati Kalbar yang sengaja menghilangkan berkas perkara kasus korupsi tersebut, dengan maksud dan tujuan tertentu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Solmadapar Kalbar meminta Kajati Kalbar untuk menyampaikan, serta merinci kepada publik terkait adanya berkas perkara kasus korupsi yang hilang tersebut.
Sementara itu, Asisten Pidana Khusus Kejati Kalbar, Didik Istiyanta membantah adanya berkas kasus perkara korupsi yang hilang.
"Tidak benar ada berkas perkara kasus korupsi yang kami tangani selama ini, ada yang hilang. Delapan bulan saya bertugas di sini, tidak ada berkas perkara kasus korupsi yang hilang," ungkapnya.
Didik menjelaskan, tidak mungkin ada yang hilang, karena semua kasus yang ditangani pasti tercatat sehingga tidak bisa dihilangkan atau hilang seperti tudingan Solmadapar itu.
"Tetapi bisa saja berkas perkara kasus tersebut dibawa oleh jaksa yang menanganinya, tetapi tetap saja tercatat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Didik menyatakan, Kajati Kalbar, Jasman Pandjaitan tidak bisa menemui perwakilan Solmadapar yang melakukan unjuk rasa, karena sedang sakit.
Sempat terjadi adu argumentasi antara mahasiswa dan pihak perwakilan Kejati Kalbar, karena pihak Solmadapar tidak percaya Kajati Kalbar sedang sakit.
(U.A057Z004)
Solmadapar Kalbar Pertanyakan Berkas Perkara Korupsi Hilang
Rabu, 6 Maret 2013 13:44 WIB