Singkawang (Antara Kalbar) - Ketua II Panitia Pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VII Provinsi Kalimantan Barat, Pdt. Matheos Mau, S.Th, bertempat di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Rabu, mengharapkan partisipasi media massa dan masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan Pesparawi yang akan dihelat di Kota Singkawang.
Kegiatan Pesparawi VII Provinsi Kalimantan Barat akan diselenggarakan tanggal 21 - 25 Oktober 2013 di Kota Singkawang, dan akan diikuti oleh hampir 3.000 peserta.
"Pesparawi ini merupakan gawe kita bersama, oleh karena itu sudah sepantasnya kalau kita masyarakat Kota Singkawang mensukseskan kegiatan tersebut. Setiap Kabupaten/Kota akan mengirimkan 200-an peserta, dari jumlah peserta saja kalau dikalikan 14 Kabupaten/Kota sudah 2.800, belum masuk supporter dan simpatisan. Sangat disayangkan kalau kesempatan tersebut tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Kota Singkawang," kata Matheos.
Di sela rapat internal Bidang Dokumentasi, Humas dan Publikasi tersebut Matheos menyampaikan bahwa Bidang DHP mempunyai peranan yang strategis dalam kegiatan Pesparawi VII Tingkat Provinsi tersebut, dia menegaskan agar Bidang DHP bisa lebih meningkatkan kinerjanya, dan segera melakukan sosialisasi agar seluruh masyarakat Kota Singkawang khususnya dam Kalimantan Barat pada umumnya bisa mengetahui gawe akbar yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
"Bidang DHP ini mempunyai peranan penting dalam menunjang sukses tidaknya kegiatan Pesparawi ini, oleh karena itu dengan keterbatasan anggaran yang ada di kepanitiaan kami mengharapkan partisipasi dari seluruh masyarakat, baik pengusaha, organisasi, instansi dan lainnya untuk berpartisipasi dalam mensosialisasikan melalui sepanduk, baliho, brosur, dan media lainnya," harap Matheos.
Lebih lanjut Mateheos mengatakan tujuan diselenggarakannya Pesparawi antara lain agar kualitas iman dan ketaqwaan semakin meningkat, tata cara dan pola hidup semakin terarah kepada kepenuhan firman Tuhan, hidup dalam kasih dan peduli terhadap sesama, jadi bagian dari pelayanan Kristiani khususnya dalam era pembangunan nasional saat ini agar kesejahteraan masyarakat semakin terwujud. Saling memperhatikan satu dengan lainnya, yang merasa mampu hendaklah menopang yang lemah. Sebaliknya yang lemah bersedia dituntun.
"Terjun dalam Pesparawi sesungguhnya sama seperti keikutsertaan dalam kebaktian pelayanan kesaksian paduan suara di gereja. Setiap yang terlibat, konduktor, sopran, alto, tenor dan bas hingga pemusik yang mengiringi, harus selalu tampil dengan penuh tanggungjawab sehingga paduan suara yang dilantunkan adalah merupakan refleksi iman. Agar memahami keaneka-ragaman denominasi sebagai anugerah Tuhan yang disyukuri, agar terwujud kerukunan," katanya.
Ia mengatakan, tembok-tembok pemisah akan semakin menipis sehingga setiap umat Kristen di manapun menikmati persaudaraan, seiman dan rukun dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Di sisi lain, kita berharap saudara- saudara beragama lainnya juga bersikap sama karena kebhinekaan kita sebagai bangsa hendaklah dijadikan sebagai sarana kesemarakan hidup berbangsa dan bernegara, bukan untuk menekan yang lain.