Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang saat ini masih menyisir data pemilih di beberapa kecamatan yang diduga terdapat lonjakan data pemilih tidak wajar, kata Ketua KPU Kabupaten Sintang, Supranto Aji.
"Kami akan turun ke lapangan karena ada dugaan di beberapa desa di Kecamatan Dedai terdapat data pemilih ganda," kata Supranto Aji saat dihubungi di Sintang, Jumat.
Ia menjelaskan, penyisiran itu untuk menindaklanjuti, terkait adanya dugaan lonjakan data pemilih yang besar di Kecamatan Dedai.
Menurut dia, pihaknya masih punya waktu beberapa hari untuk melakukan penyortiran data pemilih sebelum penetapan DPT.
"Selain di Kecamatan Dedai, dugaan adanya data pemilih ganda juga sempat terjadi di Kecamatan Kayan Hulu yang dalam pemilihan gubernur lalu, data jumlah pemilih di Kecamatan Kayan Hulu sebanyak 17.000 pemilih sekarang datanya menjadi 20.000 pemilih, sehingga masih dalam penyisiran apakah ada pemilih ganda atau tidak," ungkapnya.
Dia mengatakan, data pemilih di Kecamatan Kayan Hulu dalam DPS sebanyak 27.000, kemudian DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan) sebanyak 26.000 dan sekarang DPSHP akhir sebanyak 20.000. "Jumlah data inipun masih akan kami lihat apakah masih ada data ganda atau tidak," ujarnya.
Supranto menyatakan, adanya data pemilih ganda juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Sintang. Karena itu, pihaknya menginstruksikan kepada PPK/PPS untuk menyisir data pemilih sampai tanggal 11 Oktober 2013.
"Kami akan melakukan penetapan DPT tanggal 12-13 Oktober," ujar Supranto.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Sintang, Edward Sitohang menyampaikan data pemilih ganda memang masih terjadi di beberapa kecamatan, tetapi adanya data pemilih ganda bukan hanya terjadi di Sintang namun secara nasional karena itu ada penundaan penetapan DPT.
Dia mengatakan, belum lama ini, di Kecamatan Kayan Hulu juga terjadi data pemilih ganda tapi sudah dalam proses perbaikan.
Dalam kesempatan itu, Edward juga meminta PPK/PPS benar-benar melakukan pernyortiran data pemilih di setiap desa, yang kini masih ada empat sampai enam kecamatan yang data pemilihnya belum tuntas penyortiran, diantaranya Kecamatan Dedai, Kayan Hulu, Sungai Tebelian, Sepauk Tempunak, dan Kecamatan Ketungau Hilir.