Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 300 lampion akan dilepas ke udara bertepatan dengan dimulainya program Earth Hour Pontianak 2014 di kawasan Tugu Degulist Universitas Tanjungpura Pontianak, Sabtu malam.
"Ratusan lampion itu akan dilepas saat pemadaman listrik. Bahannya dari bahan ramah lingkungan sekaligus simbol harapan bagi kelestarian bumi," kata Koordinator Earth Hour Pontianak Maria Theresia di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, dukungan terhadap program tersebut terus menguat setiap tahun.
Tahun ini, sekitar 40 komunitas telah menyatakan komitmennya untuk mendukung Earth Hour Pontianak terdiri dari unsur mahasiswa dan pelajar, pemerintah, kepolisian, perhotelan, biro perjalanan wisata, perbankan, LSM, pecinta sepeda tua, dan sebagainya.
Gerakan tahun ini akan mengusung konsep daur ulang. Kemudian, terdapat seni instalasi dengan memajang foto-foto bertema lingkungan yang dipajang di bawah payung kecil yang menjadi simbol perlindungan alam.
Sebagai bahan penerang, akan digunakan pelita yang berbahan dasar minyak jelantah. Terdapat juga backdrop yang terbuat dari kain dengan konfigurasi "60+" yang ditempel kardus bekas dan dilukis dengan tema lingkungan.
Acara lain yang disiapkan seperti melukis, pembacaan puisi dan akustik, perkusi, dan lain sebagainya.
Ia mengajak publik lebih sadar dan peduli lingkungan karena kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat.