Jakarta (Antara Kalbar) - Udara yang lembab dan suhu dingin membuat bakteri atau virus lebih mudah tumbuh sehingga masyarakat harus waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
Salah satunya adalah leptospirosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya dari urin tikus.
"Penyakit ini masuk melalui kulit atau mata," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Amaranila Lalita Drijono dalam acara bincang-bincang "Aksi Anti Kuman Wipol", Jumat (30/1).
Saat musim hujan, apalagi banjir, kulit menjadi lebih mudah ditembus kuman. Ketika kulit terkena kontak dengan kotoran, kuman akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Ciri-ciri penyakit ini antara lain, demam tinggi, sakit kepala dan badan terasa ngilu.
"Bisa menyerang lever bahkan kematian," kata Amaranila.
Pencengahan
Ia mengatakan penyakit ini kerap menyerang korban banjir dan relawan yang menolong korban banjir.
Untuk itu, Amaranila mengimbau agar tetap melindungi kulit saat banjir seperti mengenakan pakaian dan alas kaki, meskipun akan basah.
Apabila terluka, bersihkan luka dengan antiseptik dan tutup dengan plester sebelum terkena kontak dengan air.
"Paling tidak, kuman tidak gampang menembus kulit," kata Amaranila.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan sepanjang 2014, terdapat 104 kasus leptospirosis dengan jumlah korban meninggal 18 orang.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk secara rutin membersihkan rumah dan segera membersihkan diri saat terkena air banjir agar kuman tidak sampai terbawa ke rumah.