Jakarta (Antara Kalbar) - Mahir berbahasa Jepang tidak lagi menjadi syarat mutlak bagi mahasiswa asing untuk berkuliah di Negeri Sakura, kata Direktur Jenderal Japan Foundation Jakarta, Ogawa Tadashi.
"Beberapa universitas di Jepang mulai melaksanakan kuliah dalam bahasa Inggris, jadi kuliah di Jepang tak harus bisa bahasa Jepang," katanya, usai konferensi pers ASEAN-JAPAN Youth Forum, di Jakarta, Rabu.
Ia tidak merinci universitas mana saja yang telah menerapkan kuliah dalam bahasa Inggris, dan hanya menegaskan universitas di Jepang semakin terbuka bagi dunia internasional.
"Mudah-mudahan semakin banyak orang Indonesia yang belajar di Jepang. Tapi saya berharap orang yang datang ke Jepang tetap mau belajar bahasa Jepang," kata dia.
Ogawa mengatakan, peluang orang Indonesia menempuh studi di Negeri Sakura sangat besar.
"Orang-orang Indonesia, apalagi anak mudanya sangatlah kreatif. Contohnya saja film-film Indonesia, sangat bagus dan banyak dapat penghargaan internasional," kata dia.
Selain itu ia juga berharap, anak-anak muda Indonesia harus semakin ambisius dalam mengeksplorasi dan menunjukkan kemampuannya agar negara ini bisa semakin dikenal di dunia internasional.
Kuliah di Jepang Tidak Harus Mahir Bahasa Jepang
Kamis, 26 Februari 2015 7:50 WIB
Mudah-mudahan semakin banyak orang Indonesia yang belajar di Jepang. Tapi saya berharap orang yang datang ke Jepang tetap mau belajar bahasa Jepang,"