"Kalau kualitas asap sudah mengganggu kesehatan, ada opsi untuk meliburkan anak-anak (pelajar). Rencana peliburan sekolah-sekolah itu pun sudah dikonsultasikan dengan pak Sekda," ungkap Petrus Kusnadi, Kadisdikpora Kapuas Hulu di Putussibau.
Kusnadi melanjutkan pihaknya sudah mengkoordinasikan ke seluruh sekolah melalui Unit Pelaksana Tugas (UPT) yang ada supaya menginformasikan perkembangan terbaru terkait kondisi siswa dan lingkungan sekitarnya.
"Kami sudah minta laporan kepada mereka semua. Kita setiap saat pantau juga kondisi siswa, apakah ada yang terganggu atau tidak," kata dia.
Ia mengaku, sebelumnya ada laporan dari salah satu SMA di Tepuai, jika ada seorang siswa yang terserang sesak nafas. Hanya saja penyebabnya belum dipastikan karena kabut asap atau bukan.
"Apakah itu karena asap atau penyakit bawaan. Kami masih tunggu konfirmasi," ujar Kusnadi.
Kusnadi mengimbau kepada seluruh sekolah di Kapuas Hulu supaya mengurangi kegiatan siswa diluar ruangan.
"Kita sudah mita sekolah-sekolah padatkan jam mengajar dari pagi sampai jam 11.00 siang saja. Terkait kegiatan luar ruangan juga sudah di instruksikan kepada kepala sekolah agar sementara waktu tidak dilakukan," ujar mantan Kabag Perencanaan Pembangunan Setda Kapuas Hulu ini.