Pontianak (Antara Kalbar) - Partai Hanura Singkawang berencana akan berkoalisi dengan PKPI dan PPP untuk memenangkan pemilihan kepala daerah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, pada tahun 2017.
"Di DPRD Kota Singkawang, ketiga partai ini bergabung dalam satu fraksi, yang dinamakan fraksi Persatuan Keadilan Rakyat (PKR). Masing-masing partai ini memiliki 2 kursi. Jika kami bergabung, akan menjadi 6 kursi, dengan begitu sudah bisa mengusung calon wali kota pada Pilkada 2017," kata Ketua DPC Hanura Singkawang, Hery Junairi, di Singkawang, Kamis.
Partainya akan memanfaatkan PKPI dan PPP untuk berkoaliasi. Dan jika memang ada partai lain yang ingin bergabung, ujarnya, pintu koalisi selalu terbuka lebar.
"Silakan jika ada partai lain yang ingin bergabung. Kita membuka pintu lebar-lebar, karena semakin besar koalisi, maka akan semakin kuat," katanya.
Di samping itu, partainya juga telah membuka penjaringan wali kota dan wakil wali kota Singkawang, di Sekretariat di Jalan Pelita No 56, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Penjaringan ini kita mulai dari tanggal 22 sampai 26 Maret 2016, dan dibuka dari pukul 09.00 sampai 15.00 wib," katanya.
Sejak dibukanya pendaftaran itu, sampai dengan hari ini ada empat kandidat yang sudah mengambil formulir. "Tiga kandidat, atas nama Tjhai Cui Mie, Adi Kharsidi, dan Mat Sholeh mengambil berkas wali kota dan satu kandidat atas nama Yanto Hermansyah mengambil formulir wakil wali kota," jelasnya.
Dia berharap, sewaktu pengambilan maupun pengembalian berkas haruslah diambil oleh bakal calon yang bersangkutan. "Jangan sampai diwakilkan oleh orang lain," katanya mengingatkan.
Sementara pengembalian berkas, lanjut Heri, akan ditutup pada 28 Maret 2016, pukul 17.00 wib. Dari sekian banyak calon yang mendaftar, akan disurvei dari DPC.
"Di DPC punya pengurus ranting tingkat kelurahan. Mereka yang akan kita tugaskan untuk melakukan survei melalui kuisioner. Supaya tidak memperumit masyarakat, maka akan kita cantumkan foto-foto bakal calon yang terdaftar di Hanura," jelasnya.
Hasil dari kuisioner inilah, yang akan DPC sampaikan ke pengurus pusat. Sementara untuk bahan kuisionernya, tuturnya, akan disesuaikan dari jumlah penduduk dan luas wilayah.
Pada intinya, Hanura menginginkan pemimpin yang bisa bekerja sama dengan wakilnya. "Apapun program visi misi wali kota, haruslah sepaham dan sehati," katanya.
(KR-RDO/N005)