"Secepatnya akan kami benahi, karena kalau tidak dikhawatirkan pada bulan Juni nanti akan memasuki musim hujan. Kasihan warga di sana," katanya, Selasa.
Dia menyebutkan, perbaikan tanggul yang jebol itu akan menggunakan dana bencana alam.
Hanya saja, untuk memasukkan ekskavator ke tanggul yang jebol itu sangat sulit. Pasalnya, untuk menuju ke sana saja harus menggunakan speedboat.
Secara terpisah, Camat Singkawang Utara Arman Masudi meminta agar warga Semelagi Kecil bisa bersabar karena tanggul yang jebol itu akan segera dibenahi.
Menurut Arman, jebolnya tanggul tersebut tidak hanya merendam puluhan rumah warga di Semelagi Kecil, tapi juga di Kecamatan Selakau.
"Hal itu diketahui, setelah kami melakukan pemantauan bersama Wali Kota Singkawang kemarin. Memang tidak hanya di Semelagi Kecil yang terendam air, tapi juga di Kecamatan Selakau," ujar Arman.
Menurutnya pula, bencana yang melanda pada dua wilayah ini datangnya dari Allah SWT. "Karena itu, saya minta warga bersabar," katanya pula.
Puluhan rumah di Semelagi Kecil Kecamatan Singkawang Utara, Kalimantan Barat terendam banjir sedalam satu meter.
Banjir terjadi dikarenakan tanggul atau bendungan air di penghujung Kelurahan Semelagi jebol sehingga tidak mampu menahan air dari daerah hulu.
"Sebelumnya `kan terjadi hujan deras selama satu hari. Kalau tidak salah Sabtu malam kemarin. Luapan air pegunungan dari Kabupaten tetangga (Sungai Senggang, batas Singkawang Utara dan Timur) pun turut menyumbang penyebab jebol tanggul atau bendungan air," ujar Pandi, warga setempat.
(KR-RDO/B014)