Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menargetkan akan menuntaskan kawasan kumuh yang kini tinggal tersisa sekitar 50 hektare hingga 60 hektare di kota itu, kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.
"Kami optimistis target tersebut bisa tercapai dalam dua tahun mendatang. Sebab dalam kurun waktu satu tahun kawasan kumuh yang berhasil ditangani Pemkot Pontianak mencapai seluas 15 hektare," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, dengan akan tuntasnya kawasan kumuh di Kota Pontianak tahun 2018, maka ketika memasuki Millennium Development Goals (MDGs) 2019 dengan program seratus nol seratus, bisa terwujud di Kota Pontianak.
Program seratus nol seratus merupakan target yang ditetapkan dalam agenda membangun perumahan dan kawasan pemukiman, terdiri dari 100 persen akses air bersih, 0 persen wilayah kumuh, dan 100 persen akses penduduk terhadap sanitasi yang layak.
"Untuk itu, Pemkot berupaya mengentaskan kawasan kumuh dengan melakukan revitalisasi, baik itu pemukiman, saluran air, sanitasi hingga air bersih," ungkapnya.
Sementara itu, untuk air bersih, tahun depan sebanyak 300 hingga 400 gang yang akan dipasang pipa tersier untuk memberikan akses air bersih bagi masyarakat Kota Pontianak, katanya.
Pihaknya optimistis bisa mencapai target pelayanan 100 persen air bersih maupun 0 persen penanganan wilayah kumuh. Namun diakuinya, untuk mencapai 100 persen penanganan sanitasi, butuh kerja keras dari semua pihak.
"Kalau sanitasi rumah tangga atau MCK, tidak jadi masalah. Tapi untuk penanganan air limbah itu yang harus kerja keras, seperti bagaimana menangani supaya jangan sampai air limbah tersebut masuk di saluran-saluran primer," ujarnya.
Kendati demikian, menurut dia, program itu bisa tercapai melalui program-program yang konsisten dan kontinyu. Terlebih melihat progres-progres yang ada saat ini.
Pemkot Pontianak Target Tuntaskan Kawasan Kumuh 2018
Jumat, 9 September 2016 13:41 WIB