Gorontalo (Antara Kalbar) - Pelayanan perekaman data untuk KTP elektronik
(E-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten
Bone Bolango, tidak terpengaruhi dengan ancaman virus "ransomware
wannacry".
Kepala Dinas Dukcapil Bone Bolango, Musa Yasin,
mengatakan kewaspadaan tetap dilakukan dengan mengikuti petunjuk
pemerintah pusat, khususnya arahan dari Kementerian Komunikasi dan
Informatika RI guna mencegah virus tersebut.
"Sampai dengan
hari ini tidak ada penyerangan virus itu. Untuk itu masyarakat di Bone
Bolango tidak perlu khawatir datanya di retas," katanya, Rabu.
Bahkan jelasnya, perekaman data masyarakat di daerah itu sudah
mencapai 75 persen dari total masyarakat Bone Bolango yang wajib
mendapatkan kertu tanda penduduk (KTP).
Sementara itu untuk
E-KTP, Musa Yasin mengaku sudah mendapatkan jatah blangko sebanyak 4.000
yang akan segera disalurkan ke masyarakat.
"Sebelumnya
blangko itu masih kosong, bahkan terjadi di seluruh Indonesia. Namun
saat ini kami masih terus melakukan perekaman data, sebelum KTP-El di
cetak," katanya.
Blangko itu diakui Musa belum mencukupi. Di
Kabupaten Bone Bolango tambahnya, masih membutuhkan blangko E-KTP
sekitar 8.000-an.
Hitungan itu hanya masuk pada msyarakat
yang sudah melakukan perekamana data sampai dengan saat ini dan
kebutuhan blangko E-KTP, diakui Musa, akan terus bertambah.
"Untuk sementara kami menerbitkan surat keterangan bagi masyarakat yang
membutuhkannya. Surat itu hanya berlaku selama enam bulan dan bisa
diperpanjang sesuai kebutuhan masyarakat," tutupnya.
Layanan E-KTP Bone Aman dari "ransomware wannacry"
Kamis, 18 Mei 2017 10:47 WIB