Pontianak (Antara Kalbar) - Asrama pelajar SMP Negeri 05 Desa Pala Pasang, Entikong, Kabupaten Sanggau di perbatasan Kalimantan Barat - Sarawak, kini terang di malam hari karena mendapat bantuan lampu penerangan bertenaga surya.
Baskoro, Korwil Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) Kabupaten Sanggau, yang menyerahkan bantuan tersebut saat dihubungi di Pontianak, Senin menuturkan, bantuan tersebut diserahkan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 05, Pala Pasang, Rahmat Ariyadi.
Turut hadir Ketua Komisi A DPRD Sanggau Hendrikus Bambang, Kepala Desa Palapasang Antonius Angew, Kepala Desa Nekan Sartonopara tokoh adat, tokoh masyarakat Desa Pala Pasang dan sejumlah pelajar SMP Negeri 05 Pala Pasang.
Korwil FPIP wilayah Sanggau Baskoro mengatakan bantuan tersebut diberikan agar pelajar yang ada di asrama SMP Negeri 05 bisa belajar seperti anak-anak di kota. Dimana selama ini mereka kesulitan dalam belajar, karena keterbatasan penerangan berupa listrik di Desa Pala Pasang.
"Kami berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik mungkin. Harapan kami meski dengan segala keterbatasan yang ada, siswa di perbatasan khususnya yang ada di SMP Negeri 05 tetap bersemangat dalam belajar," ujar dia.
Disamping lampu penerangan, FPIP juga memberikan bantuan peralatan olahraga dan spekear aktif. "Nah, kami juga menyerahkan bantuan peralatan olahraga bola voli, karena di sana saya melihat peralatan olahraga sangat minim," imbuhnya.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama, FPIP juga memberikan bantuan spekear aktif kepada warga di Dusun Entikong untuk kegiatan sosial.
Sementara itu, Kepala Desa Pala Pasang, Antonius Angeu sangat berterima kasih kepada FPIP yang telah peduli dengan warga perbatasan. Sebab, sebelumnya siswa-siswi di SMP Negeri 05 Pala Pasang tidak dapat belajar pada malam hari akibat belum adanya jaringan listrik di Desa Pala Pasang.
"Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan FPIP," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan itu, dapat memotivasi LSM ataupun Ormas/OKP lain untuk turut membantu kehidupan warga khususnya pelajar di wilayah perbatasan yang serba kekurangan fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Dijelaskan Antonius, sebenarnya di Desa Pala Pasang belum ada asrama pelajar. Namun mengingat banyaknya pelajar dari dusun lain, baik itu Dusun Gunjemak, Dusun Gun Tembawang, Dusun Senutul dan Dusun Pul Desa Suruh Tembawang yang jarak tempuhnya cukup jauh, maka pihak kedesaan berinisiatif meminjam pakai kepada Bupati Sanggau agar rumah yang diperuntukan guru dapat digunakan oleh pelajar.
"Untuk jumlah siswi yang berada di asrama sebanyak 19 orang. Kemudian, untuk putra sebanyak 10 orang dan cukup padat sekali. Makanya saya berharap melalui FPIP ini dapat mendorong pemerintah daerah untuk dapat membangun asrama pelajar di Desa Pala Pasang tersebut," ungkap dia.
(T.T011/I006)