Sintang (Antara Kalbar) - Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Radimin mengatakan telah menggelar pendidikan dan latihan pengelolaan kearsipan bagi sekretaris desa di perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Sintang, Kalimantan Barat.
"Diklat itu laksanakan untuk dua kecamatan perbatasan Indonesia - Malaysia yaitu Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu dengan peserta berjumlah 40 sekretaris desa," kata Radimin kepada Antara di Sintang, Selasa.
Menurut dia, diklat itu di selenggarakan empat hari dari 11 hingga 14 September 2017, dengan materi diklat teknis pengelolaan kearsipan bagi sekdes di wilayah perbatasan atau terdepan NKRI di
kabupaten Sintang.
"Ada 36 pelajaran terdiri dari delapan materi diklat," jelas Radimin.
Dikatakan Radimin, tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keahlian sekretaris desa di wilayah perbatasan, agar profesional dalam pengelolaan arsip desa.
"Para Sekdes harus mampu memahami dan mengaplikasi
pengelolaan arsip di desa masing-masing sehingga dapat mendukung kinerja yang maksimal serta memberikan kontribusi pada desa untuk terwujudnya tertib arsip desa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno sangat mengapresiasi dan mendukung penuh diselenggarakannya diklat teknis pengelolaan kearsipan di wilayah perbatasan.
Karena menurutnya, akan meningkatkan kapasitas para sekretaris desa/kelurahan dalam mengelola arsip di wilayah kerjanya masing- masing secara profesional.
"Pengelolaan kearsipan secara profesional akan berdampak positif bagi beberapa aspek pokok penyelenggara pemerintahan daerah terkhusus di desa atau kelurahan di wilayah perbatasan," kata Jarot.
Menurut Jarot, selama ini masih memiliki akses terbatas mendapat pembinaan tentang kualitas SDM, mengingat wilayah perbatasan telah di jadikan sebagai fokus pembangunan melalui konsep membangun dari pinggiran.
Ditambahkan Jarot, keberadaan ASN yang profesional termasuk dalam pengelolaan arsip sangat di perlukan di wilayah terdepan NKRI, sehingga dapat mencapai tujuan Arsip Masuk Desa (AMD) serta dalam dalam rangka mendukung program program prioritas pembangunan nasional untuk daerah tertinggal.
Bahkan menurut Jarot, pengelolaan arsip juga akan sangat membantu dalam pengelolaan aset daerah sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah kepada publik dan untuk pertanggungjawaban kepada generasi yang akan datang.
(KR-TFT/N005)
Aparatur Desa Perbatasan Indonesia-Malaysia Dilatih Kelola Arsip
Selasa, 12 September 2017 22:29 WIB