Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengapresiasi langkah Forum Komunikasi Pemuda Melayu yang melaksanakan kegiatan seminar sehari peranan Pemuda dan Mahasiswa dalam menangkal faham radikalisme di kabupaten itu.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Forum Pemuda Melayu yang pada hari ini, yang memberikan sumbangsih nyata bagi Kabupaten Landak. Dengan melaksanakan seminar yang bertujuan menambah wawasan bagi generasi muda untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme," kata Karolin di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, berbagai upaya untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme ditengah masyarakat terus di upayakan oleh Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
Dipaparkannya, kemampuan setiap individu untuk menangkal faham radikalisme bergantung pada tingkat pemahamannya terhadap esensi "radikal" itu sendiri.
"Kembali, persoalan-persoalan kehidupan dalam masa pertumbuhan yang dipotret orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kemudian di manfaatkan merekrut anggota baru. Melalui akses informasi yang tak terbatas menyebabkan faham ini mampu merasuk dimasyarakat khususnya generasi milenial," tuturnya.
Karolin mengatakan, suatu faham berkaitan dengan pemikiran, ideologi atau cara befikir. Tujuan disebarkannya faham radikal ini tentu harus diwujud-nyatakan.
"Itu harapan si pelaku. Makanya, hari ini kita berkumpul dalam rangka untuk menangkal fahamnya dulu," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan melalui seminar tersebut, kembali digali esensi dari faham radikaslime yang akan disampaikan oleh narasumber. Dia berharap antusiasme peserta untuk berdialog bersama untuk menemukan upaya menangkal faham radikal menjadi point utama di selenggarakannya kegatan tesebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar, Heri Irawan, SP mengatakan radikalisme yang saat ini menjadi polemik dinilai sebagai ancaman nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peran Pemuda dan mahasiswa dinilai sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme.
"Pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa, penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan terkait faham radikal," kata Irawan.
Dia juga mengungkapkan faham radikal mudah menyebar kepada kalangan yang tingkat pemahamannya rendah. Kurangnya pengetahuan terkait dampak dari implementasi faham radikal menyebabkan faham tersebut mudah diterima dikalangan masyarakat.
"Melalui seminar ini, setidaknya pemuda dan mahasiswa bisa lebih tahu apa itu radikalisme. Sebab, mereka yang memegang faham radikalisme sering kali tidak menyadari dampak dari perbuatannya," katanya.
(KR-RDO/H005)