"Tahun 2017 kemarin mencapai 566.487 orang, tahun ini kita targetkan sebanyak 684.793 orang," kata Suryanto, di Singkawang, Rabu.
Adapun upaya-upaya yang akan pihaknya lakukan guna mencapai target kunjungan tersebut, pertama, gencar melakukan promosi secara luas baik dalam mengikuti pameran-pameran di luar maupun melalui Medsos seperti Facebook, Instagram dan media Online lainnya yang biayanya relatif murah.
"Namun jangkauannya sangat luas dan efektif," ujarnya.
Kedua, mengemas dan mengadakan event yang menarik agar menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ketiga, terus menerus melakukan pembinaan kepada pengusaha jasa pariwisata, seperti hotel, restoran, rumah makan, obyek wisata dan lain-lain.
Keempat, terus menerus melakukan sosialisasi/kampanye sadar wisata dan sapta pesona, baik kepada pengelola obyek wisata, masyarakat di sekitar obyek wisata, para pelajar, serta masyarakat secara luas untuk memberikan pemahaman bahwa kota yang tercipta sapta pesona merupakan aset yang punya nilai jual yang tinggi.
Dia juga mengatakan, bahwa event festival Imlek dan Cap Go Meh adalah salah satu event budaya yang menjadi event andalan khususnya Kota Singkawang.
"Hal itu dikarenakan memiliki daya tarik yang unik dan menarik untuk sektor pariwisata," katanya.
Sejak tahun 2008, katanya, event ini selalu dikemas sedemikian rupa oleh panitia bekerjasama dengan pemerintah, dengan maksud agar event ini menjadi kemas dan rapi sehingga layak untuk disuguhkan menjadi sebuah tontonan yang menarik bagi wisatawan.
"Event festival Imlek dan CGM ini juga sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sebagai event nasional dan telah masuk dalam calender of event," ujarnya.
Sehingga Kementerian Pariwisata memandang perlu untuk membantu mempromosikannya melalui liputan TV nasional, media cetak dan online, serta melalui bahan-bahan promosi lainnya.
"Disparpora Kota Singkawang sebagai dinas teknis yang menjadi leading sektor untuk menghandle event ini tentu senang dan bangga sama seperti masyarakat Kota Singkawang, karena dengan digelarnya event ini maka sudah barang tentu menjadikan Kota Singkawang semakin dikenal di lingkungan masyarakat luas, dengan harapan akan semakin ramai yang berkunjung ke Kota Singkawang," ungkapnya.
Sehingga akan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah Kota Singkawang, karena tamu-tamu akan menginap, makan, belanja, parkir kendaraan, dan lain-lain yang semua itu akan berdampak pada pendapatan masyarakat dan Pemkot Singkawang.
"Harapan saya, mari kita jaga kekondusifitas khususnya di Kota Singkawang, karena rasa aman adalah modal utama dalam kita membangun kota ini," tuturnya.
Kemudian, saling menghargai budaya, etnis dan agama yang begitu majemuk karena itu juga merupakan "nilai jual" yang tinggi bagi wisatawan.
(KR-RDO/N005)