Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, menerapkan pelayanan kesehatan berbasis SMS Gateway untuk mengingatkan pasien agar kembali berobat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh petugas kesehatan.
"Kami telah membuat suatu sistem informasi pelayanan kesehatan berbasis sms gateway yakni pengiriman SMS untuk mengingatkan pasien terkait jadwal kunjungan berobat ulang," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Pontianak, Minggu.
Tujuannya, lanjut Karolin, memperbaiki sistem pelayanan Puskesmas Ngabang yang dilakukan secara manual dengan sistem komputerisasi contoh seperti "input" data pasien dan pencarian data pasien diharapkan bisa lebih mudah dan cepat.
Kemudian membantu admin Puskesmas Ngabang dalam menyebarkan informasi pengingat jadwal kunjungan berobat ulang bagi pasien yang mempunyai penyakit kronis meliputi penyakit menular dan penyakit tidak menular.
"Informasi pengingat jadwal berobat ulang ini disebarkan melalui pesan SMS yang dikirim ke nomor `handphone` pasien yang bersangkutan," tuturnya.
Dijelaskannya pula dalam penerapan sistem ini, admin memegan peranan penting dalam input data pasien. Alur pengobatan yang dilakukan seperti pada umumnya yang berlaku di pusat pelayanan kesehatan tetapi jika ditemukan pasien dengan diagnosa penyakit kronis.
Administrator akan mengisi form jadwal kunjungan berobat ulang dan sistem akan secara otomatis menghitung tanggal berobat ulang tahap awal (7 hari terhitung dari tanggal pertama di diagnosa).
"Admin akan diingatkan oleh sistem jika jadwal kunjungan berobat ulang pasien tersebut tinggal 2 hari lagi, akan otomatis muncul `button` kirim SMS pengingat jadwal berobat ulang kepada pasien yang bersangkutan," katanya.
Karolin, dokter yang pernah bertugas di Kecamatan Mandoru mengatakan, nanti sistem informasi tersebut akan dikembangkan dan sedang dalam tahap pekerjaan.
Akan dibuat menu untuk mengirim informasi terbaru tentang kesehatan untuk semua pasien yang sudah terdaftar nomor "handphone"-nya ke sistem termasuk ibu-ibu hamil dan jadwal imunisasi bagi bayi dan anak-anak melalui sms broadcast.
"Intinya tanggung jawab kita pada pelayanan kesehatan bukan terbatas pada pemenuhan fasilitas saja, akses terhadap kesehatan juga menjadi tanggung jawab kita termasuk mengingatkan kembali pasien untuk datang berobat ke pusat kesehatan masyarakat. Intinya kita ingin masyarakat kita mendapatkan hak-haknya memperoleh akses dan informasi terkait kesehatannya sendiri," kata Karolin.
Sementara itu, perancang sistem informasi pelayanan kesehatan, Cresensia Devi mengatakan sistem berbasis SMS gateway yang dirancangnya mempermudah administrator di Puskesmas Ngabang dalam membuat laporan kunjungan pasien dan laporan kunjungan jenis pemeriksaan.
"Sistem ini dirancang untuk mempermudah dalam pelaporan data-data pasien. Dulunya dikerjakan secara manual kita rubah ke sistem komputerisasi. Lebih cepat dan efektif," papar Devi.
Dia berharap sistem yang dibuatnya dalam hanya 1 bulan setengah itu dapat dikembangkan lagi dan dapat diadaptasi oleh instansi lainnya.
"Harapan saya sistem informasi ini dapat dirancang di setiap SKPD atau tempat pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Landak sesuai kebutuhan masing-masing. Minimal ada sentuhan teknologinya utk membantu pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.
(U.KR-RDO/A013)