"Jalan menuju Nyari ke Entikong sebenarnya sangat dekat, namun, karena kondisi jalan yang sangat rusak mengakibatkan masyarakat kesulitan," kata Jajuk di Kecamatan Air Besar, Rabu.
Dia mengatakan, saat musim hujan, kondisi jalan ini sangat sulit di lalui dan tak jarang banyak kendaraan yang amblas. Demikian dimusim kemarau, meski jalan sangat baik, namun debu mengakibatkan banyak masyarakat yang terkena dampaknya.
"Untuk itu, kami harapkan pembangunan jalan ini bisa segera dilakukan, agar masyarakat kami bisa lebih mudah dalam mengangkut ahsil bumi dan meningkatkan perekonomiannya," tuturnya.
Ditempat yang sama, Bupati Landak, Karolin Margert Natasa menyatakan, dirinya sudah sangat tahu kondisi desa NYari, karena saat kampanye pemilihan bupati akhir tahun 2016 lalu, dirinya sudah pernah menginap di Desa Nyari.
Bahkan, saat baru menjabat sebagai Bupati Landak, dirinya kembali ke desa terjauh di kabupaten Landak ini, untuk melihat langsung apa yang akan dilakukan disana.
"Saya hari ini, kembali datang kesini ingin melihat kondisi masyarakat di Nyari dan melihat pembangunan yang sedang berlangsung, karena ada proses pembangunan dengan program TMMD yang juga akan berimbas di Nyari," katanya.
Menurutnya, setidaknya masyarakat di Desa Nyari harus bersyukur karena saat ini jalan sudah bisa dilewati dengan baik, dimana daerah itu sudah bisa di lewati kendaraan roda empat.
Hal ini jelas jauh berbeda dengan kondisi beberapa tahun lalu, dimana desa itu hanya bisa di lewati kendaraan toda dua dengan medan yang berat.
"Namun, jika tidak ada hambatan, tahun ini kita sudah menganggarkan untuk pembangunan jalan ini. Kita akan memperjuangkan dan meminta bantuan dari pemerintah provinsi untuk mempercepat pembangunan jalannya, karena jika mengandalkan APBD Landak, jelas kita tidak mampu," kata Karolin.
Untuk jalan lingkungan, yang menghubungkan antar dusun-ke dusun, kata Karolin, dirinya mengimbau agar desa bisa memaksimalkan Dana Desa yang ada, untuk proses pembangunannya.
"Agar lebih maksimal, silahkan gunakan pola swadaya dengan melibatkan langsung masyarakat untuk proses pembangunannya. Jika masyarakat kompak, saya yakin, pembangunan bisa dilakukan dengan mudah," katanya