Pontianak (Antaranews ) - Bupati Bengkayang, Suryaman Gidot mengukuhkan 175 atlet ?dan 45 pelatih dan ofisial untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalbar di Pontianak.
"Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov yang akan digelar pada 17-24 November 2018 mendatang," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Suryaman menyebutkan Porprov merupakan momentum untuk menorehkan prestasi bagi Kabupaten Bengkayang di bidang olahraga sekaligus sebagai sarana pembinaan dan pencarian ?bibit-bibit atlet yang potensial.
"Kesempatan ini merupakan ajang bagi para atlet untuk mengembangkan keahlian dan kemampuannya. Dengan demikian kegiatan ini sebagai media bimbingan dan dukungan kepada para atlet muda dalam berprestasi," ujar Gidot.
Gidot melanjutkan, olahraga perlu ditingkatkan karena ?merupakan sarana pembinaan karakter bangsa yang tidak terbatas oleh segi fisik saja, tapi juga mental.
"Olahraga dapat menjadikan seseorang sebagai insan yang berprestasi, kreatif, berbudaya, menghargai cipta karsa dan rasa," ujarnya.
Hal itu sejalan dengan visi dan misi pendidikan yaitu ?membentuk manusia yang berkarakter, manusia Indonesia yang seutuhnya dan pantang menyerah.
"Sejumlah atlet yang ?dikirim telah melalui proses seleksi. Untuk itu kita berharap dapat memperlihatkan kemampuan ?dan keahlian secara maksimal dalam kegiatan Porprov ini," papar dia.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ?Bengkayang, Martinus Khiu mengatakan untuk atlet yang akan menuju ke Porprov sudah melakukan persiapan latihan dan lain-lain.
"Sehingga nanti diharapkan pada hari pelaksanaan Porprov atlet-atlet Bengkayang sudah siap menghadapi perang dan bisa meraih medali untuk Bengkayang," ujar Khiu.
Sementara itu kata Khiu, ?persiapan anggaran tahun ini ?memang sedikit berbeda. Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pemerintah deaerah bahwa setiap cabang olahraga, pemerintah daerah melalui surat keputusan Bupati meminta OPD sebagai bapak angkat dari masing-masing cabang olahraga.
"Artinya ?pemberangkatan dan selama kegiatan berlangsung kontingen tanggungjawab masing-masing OPD. Sementara untuk KONI hanya mempersiapkan kebutuhan yang bersifat mendukung kebutuhan para atlet ?seperti seragam kontingen dan uang saku," katanya.