61 peserta CPNS Kota Singkawang lulus SKD

Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 1.244 peserta CPNS Kota Singkawang telah mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 15 November 2018 di SMK Negeri 2 Singkawang.

"Dari jumlah itu, yang dinyatakan lolos SKD hanya sebanyak 61 orang," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Singkawang, Juandi dihubungi di Singkawang, Senin.

Sehingga, sebanyak 61 orang yang lulus SKD, katanya, akan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Artinya setelah peserta dinyatakan lulus pada tes seleksi kompetensi dasar (SKD), maka peserta yang bersangkutan akan mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB). Mengenai jadwalnya kita masih menunggu dari pusat," ujarnya.

Namun, bagi peserta yang sudah memiliki sertifikasi dan dinyatakan lulus pada tes SKD, maka yang bersangkutan tidak perlu lagi mengikuti tes SKB.

Mengingat jumlah peserta yang lolos passing grade masih sangat jauh dari jumlah kuota sebanyak 125 orang untuk Kota Singkawang, maka pihaknya akan meminta solusi kepada pemerintah pusat.

Baca juga: 19 peserta CPNS Singkawang lolos tes SKD

"Kita akan usulkan ke pemerintah pusat untuk dapat memberikan solusinya. Karena yang menetapkan passing grade itukan dari pusat. Tapi nyatanya banyak peserta yang tidak lolos," ungkapnya.

Solusi itu, guna mengatasi formasi yang sudah dijatahi pemerintah pusat ke masing-masing daerah. "Mau dia menurunkan passing grade atau sistem ranking tidak masalah, yang penting formasi kita bisa terisi," katanya.

Secara umum, memang banyak peserta yang melewati total nilai passing grade. Namun, jika dilihat secara per item, seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) cukup banyak peserta yang tidak lolos.

"Untuk standar TWK senilai 75, TIU 80 dan TKP 143 sehingga total nilai 298," jelasnya.

Pihaknya belum dapat memastikan apa yang menyebabkan peserta banyak yang tidak lolos pada SKD. "Dikarenakan selesai tesnya pada hari Sabtu sore, sehingga kita belum melakukan perekapan. Jadi kita belum bisa memastikan nilai apa yang banyak jatuh dari peserta," katanya.