Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik(BPS) Kalbar mencatat komoditas cabai kembali berkontribusi tertinggi terhadap terjadinya inflasi di Kota Pontianak pada September 2019.
“Komoditas cabai merupakan komoditas urutan tertinggi penyumbang inflasi di Kota Pontianak.Pada September inflasi di Kota Pontianak sebesar 0,28 persen,” ujar Kepala BPS Kalbar Pitono di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan selain cabai komoditas penyumbang inflasi tertinggi lainnya yakni sawi hijau, makanan ringan, kangkung, emas perhiasan, angkutan udara, wortel, bayam, jagung manis dan jeruk.
Baca juga: Juli 2019, Kalbar alami deflasi 0,06 persen
Baca juga: Pontianak pada Agustus mengalami deflasi 0,35 persen
“Sedangkan untuk komoditas yang mengalami penurunan secara berurutan terjadi pada daging ayam ras, bawang merah, ikan gembung, sotong, ikan tongkol, kentang, pisang, gambas, daging sapi dan minyak goreng,” kata dia.
Ia menjelaskan kelompok bahan masih menjadi kelompok yang tidak terlepas dari penyumbang atau andil inflasi.
“Dari tujuh kelompok, kelompok bahan makanan memberikan andil tertinggi pada September 2019 sebesar 0,1104 persen,” kata dia.
Pada September 2019, dari 9 kota IHK di Kalimantan, Kota Pontianak merupakan kota yang mengalami inflasi tertinggi .Setelah itu baru disusul Banjarmasin dan Palangkaraya. Kemudian sisanya ada enam kota mengalami deflasi.
Baca juga: Lebaran picu Inflasi di Kota Pontianak 0,66 persen
Baca juga: Ini penyebab deflasi di Kalbar
Sementara kata dia untuk inflasi tahunan di Kota Pontianak, Januari – September 2019 sebesar 2,15 persen. Sedangkan untuk tingkat inflasi tahunan September 2018 – September 2019 sebesar 3,44 persen.
Saat ini harga cabai di Kota Pontianak di atas Rp50.000 per kilogram. Harga sawi juga naik meskipun supali di petani masih melimpah. Sedangkan untuk komoditas yang rentan inflasi seperti ayam ras justru normal yakni Rp25.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 per kilogram dan beberapa komoditas lainnya yang masih norma. Kenaikan harga di Pontianak sebagian besar dipengaruhi hari besar keagamaan dan cuaca. Untuk September 2019 sebagian besar dipengaruhi cuaca.
Baca juga: Inflasi di Kota Pontianak fluktuatif dalam empat bulan terakhir
Baca juga: Angkutan udara peyumbang inflasi terbesar pada Juni 2018