Kapuas Hulu (ANTARA) - Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi mengatakan ada hal prinsip yang dibahas saat audensi guru honorer di gedung DPRD Kapuas Hulu sehingga pihak media tidak diperbolehkan masuk ruang audensi.
" Kita berpikir positif saja, mungkin ada hal - hal prinsip dibahas saat audensi, setelah ada hasil audensi nanti baru kita ekspose," kata Kuswandi, ditemui diruang kerjanya, di Gedung DPRD Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikan Kuswandi, selain ada yang prinsip di bahas, pelarangan media masuk saat audensi untuk kelancaran audensi, sehingga leluas di bahas.
Baca juga: Audensi guru honor di DPRD Kapuas Hulu tertutup bagi wartawan
Kuswandi, meminta pihak media pun memahami dengan kondisi tersebut, karena memang tidak ada maksud lain, semua itu demi kelancaran audensi serta mungkin ada hal prinsip yang dibahas.
" Itu hal biasa, saya minta rekan - rekan wartawan memahami," ucap Kuswandi.
Ia menjelaskan kedatangan sejumlah guru honorer ke gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu untuk menyampaikan aspirasi terutama terkait honor.
" Aspirasi guru honorer wajib kita perjuangkan karena memang itu menyangkut kesejahteraan," kata Ksuwandi.
Baca juga: Guru MAN Insan Cendekia Sambas raih juara 1 tingkat nasional
Baca juga: Guru di Kubu Raya 80 persen honorer
Baca juga: Bupati Landak ajak guru cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi
Ada hal "prinsip" dibahas audiensi guru honorer di DPRD Kapuas Hulu
Rabu, 27 November 2019 13:59 WIB