Pontianak (ANTARA) - Menjelang perhelatan Pilkada Serentak 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkayang, Kalimantan Barat akan lebih aktif melakukan pengawasan terhadap adanya ketidaknetralan ASN baik di lapangan maupun yang melakukan politik praktis di sosial media.
"Bawaslu Bengkayang terus memantau sosial media dan juga dari kegiatan yang dilakukan oleh ASN. Untuk di Sosmed apakah ada oknum dari ASN yang membagikan dan menyukai terkait kontestan pilkada," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkayang, Yosef Harry Suyadi, saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menambahkan bahwa pihaknya dalam meningkatkan pemahaman terkait netralitas ASN juga terus melakukan sosialisasi bersifat masif.
"Termasuk juga sosialisasi yang kita lakukan di sosmed baik berupa himbauan dan sebagainya," katanya.
Pihaknya mengimbau dan mengajak peserta pilkada untuk tidak melakukan atau mengikutsertakan ASN di dalam hubungannya sebagai peserta Pilkada 2020.
"Jika menemukan ASN yang seperti itu, tentunya Bawaslu Kabupaten Bengkayang akan mengambil tindakan sesuai dengan regulasi dan akan memanggil untuk meminta klarifikasi terkait hal itu," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Bengkayang meminta berbagai pihak untuk ikut menyampaikan kepada masyarakat tentang tahapan pemilihan kepala daerah 2020.
"Kita harap kepada stakeholder untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat bahwa tahapan pilkada sudah dimulai," kata Ketua KPU Bengkayang Musa Jairani.
Ia menyebutkan pihaknya dengan berbagai pihak terkait sudah melakukan deklarasi damai. Harapannya melalui deklarasi tersebut benar-benar dijalankan secara bersama sehingga proses atau tahapan pilkada Bengkayang berjalan lancar.
"Dari sisi kami sendiri selaku penyelenggaraan berjanji tetap menjaga netralitas sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas," katanya.
Terkait Pilkada 2020 di Kabupaten Bengkayang, sejumlah tokoh dari berbagai kalangan bermunculan. Bahkan sudah beberapa yang mendaftarkan diri ke partai politik yang melakukan penjaringan.
Tokoh baik dari akademisi, pengusaha, pemuda, politikus maupun ormas siap berlaga di pesta lima tahunan tersebut.
Tahap pemungutan suara pilkada akan digelar pada 23 September 2020. Di Kalbar ada tujuh kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak tersebut.
Jelang pilkada Bawaslu Bengkayang pantau ASN tidak netral di sosial media
Sabtu, 29 Februari 2020 1:33 WIB