Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil mewah Jerman BMW akan berhenti memproduksi BMW i8 yang ramah lingkungan mulai pertengahan April mendatang, memastikan bahwa siklus model itu telah berakhir.
Enam tahun setelah diluncurkan ke pasar, BMW i8 mengakhiri siklus hidupnya, kata BMW mengumumkan secara resmi di lamannya, dikutip Kamis.
Dihentikan bukan berarti tidak sukses di pasar, bahkan model i8 yang pertama hadir dengan powertrain plug in hybrid ini diakui sebagai tonggak sejarah pengembangan mobil listrik BMW.
BMW i8 yang telah menjadi dasar bagi pengembangan mobil listrik BMW saat ini, sejak diluncurkan 2014 lalu telah terjual 20.000 unit "Ia mencapai penjualan yang lebih tinggi daripada semua pesaing di segmennya," kata BMW.
Baca juga: Bertransformasi di era digital, BMW ubah logo
Baca juga: BMW Korsel tarik 94 persen kendaraan akibat kebakaran mesin
i8 yang tersedia dalam varian Coupe dan Roadster telah berkembang dari mobil plug in hybrid menjadi mobil sport listrik yang sukses.
Model Coupe hybrid mengonsumsi bahan bakar 1,8 liter/100km, sedangkan varian Roadster 2,01 liter/100km.
Kontrol sistem hybrid plug-in dirancang untuk pengiriman daya dinamis dan untuk interaksi paling efisien dari kedua mesin. Mesin pembakaran dengan teknologi BMW TwinPower Turbo mentransfer tenaganya ke roda belakang, motor listrik menggerakkan roda depan. Hasilnya adalah penggerak semua roda khusus hybrid dengan pengaruh positif yang nyata pada traksi, kelincahan, dan stabilitas pengendaraan.
BMW i8 membuat premier dunianya di pameran motor IAA Frankfurt pada 2013 bersama dengan BMW i3. Debut ganda tersebut adalah sinyal awal untuk menerapkan strategi elektrifikasi yang komprehensif, di mana BMW Group menetapkan program awal dan konsisten untuk program model yang diarahkan untuk kesenangan berkendara yang berkelanjutan.
BMW Group berencana untuk memperluas jangkauannya hingga mencakup 25 model berlistrik pada tahun 2023, lebih dari setengahnya akan menggunakan daya listrik saja.
Baca juga: BMW didenda karena terlambat tarik kendaraan rusak
Baca juga: BMW perluas layanan berbagai mobil DriveNow di London
Baca juga: Ini keunggulan BMW X2