Kapuas Hulu (ANTARA) - Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin (30/3) pukul 18. 00 WIB, Orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID - 19 terus meningkat dari 125 orang, menjadi 137 orang.
" Dari 137 ODP Kapuas Hulu ada 29 ODP datang dari Malaysia, satu orang dari Amerika (USA) dan sisanya orang datang dari daerah lain dalam negara sendiri," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Nazaruddin, orang dalam pemantauan petugas kesehatan tersebut dilengkapi indetitas, alamat serta nomor handpone yang bisa dihubungi, sehingga terus terpantau oleh petugas.
Baca juga: ODP COVID-19 di Kapuas Hulu 125 orang
Baca juga: Sembilan warga Kalbar positif COVID-19, satu di Sintang
Menurut dia, ODP tersebut orang yang mengalami gejala batuk dan filek yang datang dari daerah lain baik dari luar negeri mau pun dalam negeri yang terjangkit atau daerah transmisi COVID - 19, sehingga petugas kesehatan melakukan pemantauan selama 14 hari.
" Jadi tidak semua orang datang ke Kapuas Hulu ditetapkan sebagai ODP, ada juga yang masuk dalam Orang tanpa gejala (OTG), yaitu orang yang datang dari daerah luar Kapuas Hulu tetapi tidak ada gejala batuk dan pilek," kata Nazaruddin.
Ia menjelaskan ODP, OTG mau pun Pasien dalam pengawasan (PDP) bukanlah orang yang sudah positif COVID - 19, sehingga diharapkan masyarakat tidak begitu mudah memvonis seseorang terjangkit COVID - 19.
Orang yang masuk dalam ODP, kata Nazaruddin sampai saat ini dilakukan karantina sendiri dirumah dibawah pantauan petugas kesehatan, sedangkan di Kapuad Hulu sampai saat ini tidak ada yang dinyatakan positif VOCID - 19.
" Kita memang ada satu PDP dan sempat dirujuk ke Rumah sakit Sintang, namun setelah keluar hasil pemeriksaan sample dari Litbang Kemenkes di Jakarta bersangkutan dinyatakan negatif COVID - 19 dan dalam kondisi baik akan dikembalikan ke rumahnya," jelas Nazaruddin.
Baca juga: RSUD ZUS perlu Rp11 miliar tangani COVID-19
Baca juga: Dinkes Kubu Raya ambil langkah percepat pencegahan COVID-19
Baca juga: Satu pasien COVID-19 di Provinsi Kalbar dinyatakan sembuh