Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam menangani masalah pandemi COVID-19 di kota itu.
"Seperti hari ini, kami mendapat bantuan dari pihak BCA Cabang Pontianak, berupa Alat Pelindung Diri (APD) 100 buah dan juga paket sembako," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, Bantuan APD tersebut akan disalurkan ke fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga medis yang membutuhkan melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Sedangkan bantuan paket sembako disalurkan melalui Dekranasda Kota Pontianak untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Kita berharap BUMN, BUMD dan swasta juga bisa ikut berpartisipasi dalam penanganan dampak pandemi COVIF-19, baik secara langsung maupun tidak langsung," ujarnya.
Terkait pemenuhan kebutuhan APD, Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang mengkoordinir untuk disalurkan ke rumah sakit, puskesmas maupun Rusunawa Nipah Kuning sebagai rumah karantina pasien COVID-19.
Edi menyatakan, kebutuhan APD di Kota Pontianak diperkirakan masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan. Namun pihaknya akan melakukan perhitungan cadangan jika seandainya penggunaan APD meningkat. "Untuk penggunaan APD saat ini seperti pada rumah sakit digunakan untuk ruang IGD, ruang isolasi dan laboratorium," katanya.
Demikian juga pada puskesmas, tenaga pelayanan masyarakat seperti menjemput pasien harus menggunakan APD. Selain itu, pada kamar jenazah jika ada PDP yang meninggal, petugasnya juga harus menggunakan APD.
Diakuinya, pihaknya mengalami kesulitan mendapatkan masker N95, sementara untuk masker bedah sudah mencukupi. Masker N95 di pasaran juga sudah tidak ada sehingga harus didatangkan dari Jakarta.
"Sehingga dalam pemenuhannya, kami juga sudah pesan ke Jakarta dalam jumlah banyak," kata Edi.
Edi Rusdi Kamtono ajak pihak swasta berpartisipasi tangani COVID-19
Selasa, 12 Mei 2020 18:47 WIB