Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mengatakan pihaknya telah merealisasikan penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menangani perawatan pasien COVID-19 di kabupaten itu dengan nilai anggaran Rp6,2 miliar.
"Untuk insentif bagi petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam menghadapi pasien COVID-19 sudah dicairkan semua dengan total anggaran Rp6,2 miliar," kata Karolin di Ngabang, Selasa.
Demikian untuk insentif bagi puskesmas, pustu dan polindes dan rumah sakit Pemkab Landak sudah menganggarkan dana sebesar Rp1,8 miliar. Namun, untuk saat ini insentif tersebut baru disalurkan kepada semua puskesmas, pustu serta Pplindes, sementara untuk Rumah Sakit akan disalurkan segera.
"Dana insentif untuk petugas kesehatan di puskesmas serta rumah sakit ini kita anggarkan dari APBD Landak yang bisa dilakukan berkat realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19. Namun, kita masih menunggu dana insentif dari pemerintah pusat, karena kita juga belum tahu apa kendalanya hingga dana ini belum dicairkan," tuturnya.
Ia berharap pemerintah pusat juga bisa segera mencairkan insentif untuk petugas kesehatan terkait penanganan COVID-19 di daerah, mengingat penanganan COVID-19 sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.
"Untuk kelengkapan administrasi yang diminta pemerintah pusat sudah kita sampaikan, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita segera mendapat kabar itu," katanya.
Ia berharap bantuan insentif yang bersumber dari APBD Landak untuk petugas kesehatan tersebut bisa bermanfaat dan digunakan sebaiknya oleh petugas kesehatan.
"Mereka selama ini sudah bertaruh nyawa dalam menjalankan tugas. Wajar jika mereka mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan kita berharap tenaga kesehatan bisa bekerja lebih maksimal dengan insentif tambahan yang diberikan," kata Karolin.
Terkait penanganan COVID-19 di kabupaten Landak, Karolin mengatakan saat ini terjadi penurunan yang sangat drastis dari jumalh masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Namun pihaknya akan tetap berupaya melakukan 'screening' di sejumlah wilayah dan evaluasi terkait kebijakan selama pandemi akan terus dilakukan secara berkala.
"Kami akan terus berupaya melakukan uji screening dan secara berkala melakukan evaluasi terkait program-program pemerintah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 dan memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Karolin.
Landak salurkan insentif untuk nakes senilai Rp6,2 miliar
Selasa, 14 Juli 2020 16:32 WIB