Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ali Hanafi mengatakan belum ada portal otomatis khusus imigrasi di jalur kedatangan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu.
" Sesuai Standar operasional pelayanan (SOP) harus ada portal otomatis pada jalur kedatangan di PLBN, yang ada saat ini hanya portal untuk Bea cukai," kata Ali Hanafi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
Baca juga: Imigrasi Putussibau pantau jalur tikus di batas Indonesia - Malaysia
Disampaikan Hanafi, portal otomatis itu sudah beberapa tahun di usulkan, sehingga harapan kedepan hal tersebut menjadi perhatian pemerintah.
Menurut dia, pihaknya akan mengusulkan kembali, karena memang portal otomatis itu kebutuhan baik dalam peyalanan mau pun dalam pengawasan di PLBN Badau.
" Untuk saat ini kami hanya menggunakan portal manual dan itu tidak maksimal, karena memang bukan standar SOP," jelas Hanafi.
Baca juga: Imigrasi Putussibau buka layanan jemput bola pembuatan paspor
Dikatakan Hanafi, saat ini memang tidak ada pelayanan untuk pelintas umum, PLBN Badau dan pihak PLBN Lubok Antu Malaysia hanya melayani pelintas khusus diantaranya warga Indonesia dari Malaysia yang ingin kembali ke Indonesia, begitu juga warga Malaysia yang di Indonesia apabila ingin kembali ke Malaysia.
Selain itu, menurut Hanafi yang harus juga menjadi perhatian pembatas antrean di dalam ruangan, karena di masa pandemi ini juga harus ada jarak.
" Pelayanan kita tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena bagaimana pun juga keselamatan petugas kami dan pelintas juga di utamakan," kata dia.
Baca juga: Anggota DPR : Usut dugaan oknum imigrasi di perbatasan Kalbar bantu Djoko Tjandra
Baca juga: Pemkab Landak segera bentuk unit kerja Kantor Imigrasi
Baca juga: Imigrasi Sanggau tahan tiga warga Tiongkok
Imigrasi belum miliki portal di jalur kedatangan di PLBN Badau
Selasa, 18 Agustus 2020 14:39 WIB