Kotawaringin Timur (ANTARA) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang sasarannya antara lain merenovasi tiga unit jembatan di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah Kecamatan dinilai sangat tepat. Hal itu karena hal tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Sebab itu tidak heran kegiatan TMMD Reguler ke-109 ini banyak memperoleh dukungan baik dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur maupun dari DPRD Kotim.
"Program TMMD harus didukung dan berkelanjutan, karena selain mempercepat pembangunan daerah terisolir, juga menularkan semangat gotong royong kepada masyarakat," terang anggota DPRD Kotim, SP Lumban Gaol di Sampit, Minggu
Disampaikan Lumban Gaol, hampir seluruh kegiatan pembangunan fisik dalam TMMD ini dikerjakan secara gotong royong antara masyarakat dengan TNI. Hal ini tentunya juga akan menciptakan keharmonisan serta semakin kuatnya hubungan TNI dan Rakyat.
Kegiatan TMMD Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut ini memiliki lima sasaran fisik yaitu renovasi jembatan Handil Gayam ukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan renovasi Mushola Al Hidayah panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter.
SP Lumban Gaol menambahkan, kegiatan TMMD yang dilaksanakan di daerah terisolir ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
TMMD renovasi jembatan dinilai sangat tepat
Minggu, 4 Oktober 2020 16:46 WIB