Pontianak (ANTARA) - Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji, mengatakan pihaknya saat ini menggandeng Bank Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta perangkat daerah untuk bekerja sama dalam upaya pemulihan ekonomi para perajin di Kalbar yang terkena dampak pandemi COVID-19.
"Saya harapkan Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar bersama OPD terkait baik di provinsi dan kabupaten/kota se-Kalbar serta Kadin Kalbar bisa meningkatkan kerjasama untuk dapat memfasilitasi pemasaran para perajin di Kalbar yang omsetnya menurun selama pandemi ini. Dengan adanya kerjasama dari semua pihak, maka upaya pemulihan ekonomi daerah bisa lebih cepat di capai," kata Lismaryani saat membuka Kegiatan Pelatihan Merancang Busana dan Menjahit Tahun 2020 di Pontianak secara daring, Senin.
Dijelaskannya, daya saing para perajin tersebut dapat ditingkatkan melalui pengembangan inovasi, desain, kreativitas, dan efisiensi agar mempercepat digitalisasi pasar kerajinan menuju Industri 4.0. Hal tersebut saat ini sedang dimaksimalkan oleh Dekranasda, dan dengan kerjasama dari BI, Kadin dan OPD terkait diharapkan bisa memaksimalkan pasar bagi perajin agar produk mereka bisa terserap.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat Kalbar agar bangga menggunakan perajin lokal dengan mengisi kebutuhan barang dan jasa dengan produk dari daerah sendiri. Dia mengatakan cara inilah yang akan membantu percepatan pemulihan ekonomi lokal dan regional Kalbar, dan sekaligus meningkatkan kebanggaan, keyakinan diri, dan daya saing masyaraakat Kalbar secara keseluruhan.
“Tingginya kebanggaan, keyakinan diri dan daya saing masyararakat Kalbar secara keseluruhan adalah dasar untuk Kalbar yang berdaya saing seperti yang menjadi visi Bapak Gubernur," tuturnya.
Kepada para peserta pelatihan, dia berharap agar kesempatan pada pelatihan ini digunakan untuk mengasah kemampuan, kompetensi, dan kreativitas.
Lismaryani juga meminta para peserta tidak menyia-nyiakan kegiatan yang dilangsungkan di masa pandemi COVID-19 untuk bisa mengembangkan diri dan usaha dengan terus berkreasi dan tidak berhenti berkarya.
"Jangan lupa untuk senantiasa terus mengembangkan pasar anda, baik secara mulut ke mulut, rajin berpromosi di daerah anda baik secara offline maupun online, degan teknologi dan hubungan kerja atau pertemanan anda," katanya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga berpesan kepada para instruktur pelatihan, agar bisa memberikan yang terbaik bagi pengembangn kemampuan, kompetensi, dan kreativitas para peserta. Oleh karenanya, kegiatan kerja sama ini dapat mendorong upaya-upaya gerakan bangga menggunakan produk Kalbar.
"Karena saya yakin, momen COVID-19 ini adalah saatnya membangkitkan industri kerajinan dan industri kreatif Kalbar untuk lebih berdaya saing dan semakin berkontribusi di bidang ekonomi, mulai dari lingkungan sekitar perajin, hingga lokal daerah dan nasional, bahkan ekspor," kata Lismaryani.
Dirinya juga berpesan agar para peserta pelatihan bisa menyampaikan pesan kepada orang-orang di sekitarnya agar senantiasa tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.
"Selanjutnya, saya secara pribadi dan selaku Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat berharap dan selalu berdoa agar masyarakat Kalimantan Barat khususnya dan Indonesia Umumnya, selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wata'ala, Maha Pemelihara, dan dalam keadaan sehat wal'afiat, selalu produktif serta optimis," katanya.