Pria berdarah Suku Dayak Iban itu bertahan hidup di hutan selama tujuh hari (seminggu) sejak Selasa (12/1) dan berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada Selasa (19/1/.
Baca juga: Ditemukan bungkus obat pencarian korban hilang di hutan perbatasan
" Korban ditemukan sekitar pukul 11.15 WIB, di hutan Kirin Lintang daerah Lubuk Usit Dusun Sungai Malau Desa Sepandan dalam keadaan selamat," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Batang Lupar Ipda Ignasius, dhubungi di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Ignasius, saat ditemukan kondisi korban lemah dah tidak bisa berjalan. Kaki Empati mengalami luka lecet, namun yang bersangkutan masih sehat.
Menurut dia, proses evakuasi Empati (korban) dengan cara digendong, kemudian naik perahu bermotor menuju Lanjak pusat Kecamatan Batang Lupar. Ia kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Batang Lupar untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Warga Kapuas Hulu hilang di hutan perbatasan RI-Malaysia belum ditemukan
"Korban sehat, namun kakinya lecet dan lemah, saat ini korban bersama keluarganya," kata Ignasius.
Ada pun tim gabungan yang terlibat dalam pencarian yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Tagana Kapuas Hulu, Tim Reaksi Cepat Pramuka, Sat Pol PP, TNI-Polri (Koramil dan Polsek) serta pihak keluarga dan warga setempat.
Baca juga: Seorang kakek dikabarkan hilang di Dermaga Sungai Padang Tebakar